Prabowo Rencana Impor 1,5 Sapi untuk Program Susu Gratis

oleh
banner 468x60

Jakarta, ebcmedia – Calon presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto berbicara mengenai pencanangan program susu gratis apabila dirinya terpilih menjadi presiden 2024.

Demi merealisasikan program susu gratis itu Prabowo mengatakan akan mengimpor 1,5 juta sapi. Pengimporan sapi itu dilakukan demi mendapatkan susu berkualitas yang langsung dari sapi bukan susu kemasan yang berpengawet dan memiliki kandungan gula.

“Jadi susu ya yang paling baik dan yang paling sehat adalah susu yang tentunya langsung dari sapi yang kemasan-kemasan mungkin kebanyakan adalah pada pengawet dan mungkin gulanya terlalu banyak dan sebagainya,” ujar Prabowo di Kantor PWI Pusat, Jakarta Pusat pada Kamis (4/1/2024).

Prabowo berencana akan membeli sapi-sapi dari negara-negara yang mempunyai banyak peternakan sapi seperti Brazil atau India. Setelah itu sapi-sapi tersebut akan dikembangkan di Indonesia.

“Jadi sekarang saya katakan kita punya niat nggak? Kita punya kehendak politik atau tidak? kalau kita punya kehendak politik Ya sudah untuk 1 2 3 4 tahun kita beli sapinya kita kembangkan di Indonesia,” jelasnya.

Prabowo menargetkan susu gratis itu akan diberikan kepada 82 juta anak. Ia mengklaim setiap harinya satu orang anak membutuhkan setengah liter susu, maka setiap harinya dibutuhkan sebanyak 40 juta liter susu.

“Untuk kasih susu ke anak-anak kita 82 juta anak kalau mereka minum 500 cc kita butuh berarti sekitar 40 juta liter berarti kita minimal perlu sapi perah ya minimal mungkin dua setengah juta jadi kita mungkin harus impor satu juta atau 1,5 juta sapi dalam dua tahun dia akan melahirkan, kita akan punya 3 juta. Kira-kirabegitu strategi kita. Ini tidak instan tapi ada will-nya,” paparnya.

Menteri Pertahanan itu menjelaskan ekperimen yang telah dilakukannya mengenai perbaikan gizi yang dilakukannya terhadap siswa sekolah menggunakan telur. Hasilnya, nilai akademis anak-anak di sekolah tersebut selama enam bulan naik.

“Kita ada eksperimen yang sudah kita lakukan di sebuah sekolah waktu itu dikasih satu minggu lima hari dikasih tiga telor rutin tiap dua hari satu telor, setelah 6 bulan semua nilai akademisnya naik. Jadi ini terbukti anak-anak kita harus kita intervensi sekarang,” pungkasnya. (Dian)

No More Posts Available.

No more pages to load.