Jakarta, ebcmedia – Dua pekan menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta Pusat , Muhammad Fajri, pemuda berusia 27 tahun asal Tangerang, Banten, yang mengalami kelebihan berat badan ekstrim 300 kilo gram, akhirnya meninggal dunia.
Fajri tak mampu bertahan hidup setelah 14 hari menjalani perawatan intensif di ruang icu khusus RSCM, Jakarta Pusat, dengan ditangani sejumlah dokter spesialis
Pihak RSCM menyatakan Fajri telah meninggal dunia pada Kamis dini hari, pukul 01.25 WIB,dengan ditemani keluarganya.
“Saya Dokter Renan sSukmawan sebagai petugas hari ini adalah pelaksana tugas Direktur Pelayanan Operasional mewakili Ibu Dirut (RSCM). Jadi kita ketahui almarhum Tuan MF yang dirawat sekitar 14 hari ya, pukul 01.25 WIB telah meninggal dunia,” kata dr. Renan Sukmawan Plt. Direktur Layanan Operasional RSCM, Kamis (22/6/2023).
<!nextpage–>
Sementara itu, Spesialis Anestesi RSCM, dr. Shidarta Kusuma Manggala, menjelaskan, penyebab meninggalnya Fajri karena mengalami kegagalan multi organ akibat syok sepsis karena penyakit pembengkakan pada bagian kakinya.
“Kemudian dalam perjalanannya kita lihat infeksi di kakinya itu semakin berat, dan ada juga infeksi di bagian paru-parunya. Infeksi ini kemudian bisa kita bilang menimbulkan kejadian yang mungkin sudah dijelaskan tadi, ini suatu keadaan di mana kejadian respon tubuh terhadap infeksi yang berat. Infeksi yang berat ini, lanjutnya, kemudian diberikan antibiotik,” jelas dr. Shidarta.
Gangguan kesehatan pasien obesitas Fajri, lanjut dr. Shidarta, juga diketahui ada ciri-ciri mulai mengalami gagal di bagian organ jantung, pembuluh darah, ginjal, tekanan darah mulai turun, ginjalnya, dan pencernaan.
Pihak RSCM memastikan saat dirujuk ke RSCM pada 9 Juni lalu, kondisi kaki Fajri sudah sangat memprihatinkan dan bisa dibilang telat ditangani medis.
