“Sedangkan Pasal 8, 9, dan 10 tentang tugas masing-masing Matra TNI dalam menegakkan hukum dan menjaga keamanan wilayah yurisdiksi nasional,” kata Yudho saat Rapat Konsultasi antara pemerintah dengan DPR RI dengan agenda Evaluasi dan Pelaksanaan Pengelolaan Batas Wilayah Negara dan Kawasan Perbatasan Tahun 2023-2024, kemarin di Gedung DPR R.
Diutarakan, untuk menjaga keamanan dan pertahanan wilayah, TNI melakukan gelar operasi, khususnya di wilayah perbatasan, baik perbatasan darat, laut, maupun udara. TNI melaksanakan 8 gelar operasi yang tersebar di seluruh penjuru Indonesia.
“Operasi yang terkait dengan pengamanan perbatasan di antaranya PAM perbatasan darat, PAM pulau terluar sejumlah 28 pulau, PAM perbatasan laut, patroli terkoordinasi dengan negara tetangga sebanyak 10 patroli, opreasi keamanan laut, pengamanan alur laut Indonesia yang juga melintasi perbatasan, PAM perbatasan laut Natuna Utara dan Ambalat, patroli udara di tiga wilayah, operasi pengamatan, hingga operasi pertahanan udara,” tutur Yudho.
Selain itu, TNI melaksanakan gelar operasi PAMTAS Darat pada 3 wilayah batas darat negara Indonesia dengan tujuan untuk menjamin keamanan situasi di sepanjang wilayah perbatasan dengan Malaysia, Timur Leste, dan Papua Nugini. Serta untuk mewujudkan penangkalan dari setiap ancaman dan gangguan serta kegiatan ilegal.
“Dislokasi operasi PAM pulau terluar, sebanyak 17 pulau berpenduduk di bawah kendali Kodam, dan 11 pulau tidak berpenduduk di bawah kendali Korps Marinir,” imbuhnya.
