“Semua ini kami lakukan, karena kami menyadari bahwa dia sedang tidak sehat, dan tidak mampu untuk melakukan hal-hal di atas sendiri, sebagaimana seharusnya dilalukan oleh warga tahanan yang sehat,” tutur John dalam surat permohonan tersebut.
Dalam beberapa bulan terakhir ini, lanjut John, oleh karena kondisi kesehatannya, tindakan atau perbuatan-perbuatan Lukas Enembe membuat warga tahanan MP menjadi tidak nyaman, dan juga sangat mungkin menimbulkan bahaya terhadap kesehatan warga tahanan lainnya.
Disebutkan, Lukas Enembe kencing di celana di tempat tidur, di kursi ruang bersama, meludah ke lantai ataupun di tempat-tempat lain di mana dia berada, tidak pernah membersihkan diri setelah buang air besar, dan tidur di atas kasur yang sudah berbau pesing oleh karena kasur tersebut tidak diganti.
“Kami warga tahanan dengan kesibukan dan beban pikiran kami masing-masing, sudah tidak mungkin untuk menyelesaikan hal-hal di atas. Demikian juga dengan para penjaga Rutan MP, tanpa bermaksud untuk merendahkan mereka, para penjaga tidak memiliki kompetensi, tupoksi untuk melakukan “perawatan” dan perhatian khusus kepada Bapak Lukas Enembe yang kondisi kesehatannya memang tidak baik,” papar John.
Namun, mereka tidak tinggal diam. Mereka ikut membantu Lukas Enembe, lantaran pertimbangan kondisi kesehatannya.
