Usulan 20 Warga Tahanan
Ke-20 warga tahanan KPK MP kemudian mengemukakan pertimbangan mereka terkait kondisi atau keadaan Lukas Enembe sehingga menjadi menjadi “corncern” mereka. Pertama, ruang bersama yang dipakai bersama-sama, menjadi tidak hygiene atau tidak sehat, oleh karena air ludah yang bececeran di lantai. Kedua, kursi yang diduduki oleh Lukas Enembe, yang bekas kencing ataupun kotoran yang mungkin menempel di celana secara tidak sengaja juga akan dipakai oleh warga tahanan yang lain.
Ketiga, lanjutnya, pemandangan yang tidak bersih ini mengganggu perasaan warga tahanan lainnya, dan dapat menimbulkan keengganan untuk menggunakan ruang bersama. Keempat, para warga tahanan tidak mungkin untuk membatasi Lukas Enembe, apalagi jika dia akan berkunjung ke kamar warga tahanan lainnya, walaupun hanya untuk sekadar berbicara singkat.
Dengan kondisi Lukas Enembe tersebut, mereka mengajukan beberapa hal kepada para pengambil keputusan.
“Pertama, izinkan kami untuk “sibuk” dengan persoalan kami masing-masing yang sudah sangat berat kami rasakan, dan tidak lagi diganggu perasaan bersalah karena kami merasa “membiarkan” Bapak Lukas Enembe dengan segala keterbatasannya,” disebutkan John.
Kedua, mereka minta diizinkan untuk dapat hidup sehat di ruang tahanan MP, yang secara fakta adalah sebuah ruang tertutup, yang mana penyakit menular akan sangat mudah mengenai setiap orang bila salah satu warga tahanan terkena penyakit menular tersebut.
