Jakarta, ebcmedia – Bakal calon presiden dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan, Anies Rasyid Baswedan menghadiri acara INDEF: Sarasehan bersama 100 Ekonom Indonesia 2023 di daerah Jakarta Selatan, pada Rabu (8/11/2023).
Dalam sesi tanya jawab, Anies Baswedan buka suara terkait peluang program prakerja yang akan dilanjutkannya atau tidak apabila dirinya menang dalam kontestasi Pilpres 2024.
Menurut Anies, semua program yang memiliki dampak positif untuk hajat orang banyak maka harus dilakukan keberlanjutan program.
“Prinsipnya adalah semua hal yang baik, yang dirasakan masyarakat luas sebagai program tentu akan berkelanjutan,” kata Anies Baswedan.
Sementara itu, Anies menjelaskan empat poin mengenai perubahan yang diusungnya pada tahun 2024 mendatang.
Pertama, sesuatu yang sudah ada perlu ditingkatkan, kedua sesuatu atau program yang sudah ada perlu dikoreksi dan terbuka atas koreksian tersebut, ketiga sesuatu yang sudah dikerjakan tidak perlu dilanjutkan, keempat perlu ada gebrakan baru yang dilakukan.
“Jadi ada empat poin, pertama apa yang harus ditingkatkan, kedua apa yang harus dikoreksi dari yang dikerjakan sekarang, ya harus terbuka juga terhadap koreksi. Ketiga apa yg harus dihentikan dari apa yang dikerjakan sekarang, Ini objektif aja. Keempat, apa hal baru yang harus dimasukkan” ujar Anies.
Anies menyinggung kebanyakan orang dalam situasi ketika berbicara perubahan hanya berfokus pada poin ketiga dan keempat mengenai pengoreksian dan penghentian sesuatu yang sudah berjalan.
Padahal lanjutnya, menurut Anies empat poin itu aspek yang saling berikatan untuk menggebrak sebuah perubahan.
Namun, Anies tidak menjelaskan secara gamblang apakah program prakerja menjadi unsur yang dilanjutkan dengan dibarengi peningkatan, pengoreksian atau bahkan dihentikan. (Dian)