Jakarta, ebcmedia – Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai NasDem Hermawi Taslim mengungkapkan alasan mengapa ketua umumnya jarang mendampingi Anies Baswedan selama masa kampanye Pilpres 2024 ini.
Menurut Hermawi, bersamaannya waktu pemilihan presiden dan pemilihan legislatif membuat NasDem harus membagi tugas para kadernya. Dalam video yang berdurasi 2.03 menit itu, Hermawi mengungkapkan Surya Paloh sedang berfokus mempersiapkan caleg-caleg NasDem untuk memenangkan pileg.
“Yang pertama memang ada pembagian tugas yang mendampingi Pak Anies ke daerah-daerah itu kebanyakan saya. Pak Surya karena menjelang pemilu di mana pilpres dan pilegnya bersamaan, beliau lebih fokus kepada mempersiapkan caleg-caleg NasDem untuk meraih kursi,” ujar Harmawi dilansir dari akun Instagram NasDem @official_nasdem pada Rabu (17/1/2024).
Namun Hermawi mengatakan pada saat kampanye terbuka nanti akan ada momen kebersamaan antara Surya Paloh dan Anies Baswedan salah satunya adalah di Kota Mobagu, Sulawesi Utara.
“Tetapi nanti di kampanye terbuka yang akan dimulai minggu depan akan banyak bertautan kampanye-kampanye NasDem dimana Pak Surya datang akan hadir juga Pak Anies, yang saya ingat itu di kota Mobagu di Sulawesi Utara, di beberapa tempat,” lanjutnya.
Pembagian tugas tersebut tidak lain karena SDM NasDem yang terbatas namun harus dipecah sebagaimana mungkin agar semua kader dapat dimaksimalkan dengan baik.
Selain Surya Paloh, Presiden PKS Ahmad Syaikhu juga diakuinya tidak pernah hadir dalam setiap kegiatan Anies Baswedan. Hanya para jajaran Sekjen saja yang menemani Anies kala harus berkampanye keliling Indonesia.
“Bukan hanya Pak Surya, Presiden PKS juga tidak pernah hadir yang hadir sekjennya. Itu murni pembagian tugas soal efektivitas kita menjangaku apa dan di mana,” paparnya.
Selain para petinggi partai, diakui Hermawi ,pasangan Anies dan Muhaimin pun jarang berada dalam satu kesempatan sama. Menurutnya, seluruh kekuatan digunakan untuk melakukan konsolidasi demi satu tuju kemenangan. (Dian)
