Momentum Daerah Tumbuhkan Pusat Ekonomi Baru di Era Digital

oleh -636 Dilihat
oleh
banner 468x60

Garut, ebcmedia – Menteri Koperasi dan UKM (Menkop UKM) Teten Masduki mengungkapkan bahwa era digital harus menjadi momentum bagi pemerintah daerah untuk mengembangkan kotanya menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru, kota masa depan.

“Saya meyakini, pusat pengembangan kota akan tumbuh dari kota-kota kecil,” ujar Menkop UKM Teten Masduki usai acara Kampanye Kota Masa Depan: Berani Digital yang diselenggarakan Grab Indonesia di kawasan Situ Bagendit, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Sabtu (17/2/2024).

Oleh karena itu, Menteri Teten mendukung Garut yang memilih untuk fokus go digital sebagai langkah penting yang harus dilakukan. 

“Dengan sistem online, kita bisa mengakses pasar lebih luas, baik lokal, nasional, hingga internasional,” ungkap Menteri Teten.

Terlebih lagi, Garut memiliki banyak potensi yang bisa dikembangkan. Pertumbuhan digital di Garut juga terbilang tinggi di Jabar, sama halnya dengan Bandung dan Tasikmalaya. 

“Ditambah dengan Garut sudah memiliki aneka produk yang telah masuk ke pasar online,” ucap Menkop UKM.

Dengan memiliki produk-produk khas Garut seperti kuliner, kopi, dan kerajinan kulit, Menteri Teten menyebutkan hal itu bisa menjadi lokomotif pertumbuhan produk UMKM. 

“Di sisi lain, industri pariwisata juga harus dikembangkan, agar lebih banyak turis yang datang dan membeli oleh-oleh khas Garut. Terlebih Garut memiliki potensi wisata yang bisa dikembangkan dari pesisir hingga pegunungan,” sebut Menkop UKM.

Bagi Menteri Teten, setelah UMKM terbuka aksesnya ke pasar online, maka kualitas produk harus ditingkatkan. Begitu juga dengan suplai produk hingga kapasitas produksi. 

“Yang tak kalah penting adalah brand value produk khas Garut juga harus diperkuat,” tegas Teten.

Lebih dari itu, Menteri Teten juga menekankan pentingnya kualitas kemasan produk UMKM, khususnya bagi produk oleh-oleh khas daerah yang akan dibawa pulang wisatawan. 

“Biasanya, oleh-oleh itu diberikan untuk teman sebagai hadiah atau kado. Jadi, kemasan produk oleh-oleh harus berkonsep gift,” kata Menkop UKM.

Menteri Teten mencontohkan Jepang yang sangat concern dan fokus mengembangkan kualitas kemasan produk UMKM-nya. 

“Produknya bisa jadi biasa-biasa saja, tetapi dengan kemasan yang bagus dan cantik menjadikan nilai jualnya meningkat,” urai Menkop UKM.

Begitu juga dengan produk kerajinan kulit khas Garut, di mana Menkop UKM meminta pelaku UMKM agar terus meningkatkan inovasi produk, desain, teknologi produksi, hingga masuk ke dalam rantai pasok industri. 

“Harus terus dibenahi agar bisa berkelas dunia,” pungkas Menteri Teten. (Gio)

No More Posts Available.

No more pages to load.