Jakarta, ebcmedia – PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) terus menunjukkan komitmennya dalam memberikan layanan terbaik kepada masyarakat melalui inovasi digital. Salah satu langkah nyata adalah pengembangan sistem pemesanan tiket online yang diakses melalui aplikasi Ferizy dan situs web resmi trip.ferizy.com.
Dengan jumlah pengguna yang telah mencapai lebih dari 2,59 juta pada Oktober 2024, layanan ini berhasil mempermudah aksesibilitas penumpang secara signifikan sejak pertama kali diluncurkan pada tahun 2020.
Corporate Secretary ASDP, Shelvy Arifin, menjelaskan bahwa layanan ini dirancang untuk memberikan kenyamanan maksimal bagi para pengguna jasa. “Tentu baik aplikasi Ferizy maupun website trip.ferizy.com dirancang untuk memberikan aksesibilitas maksimal bagi seluruh masyarakat,” ujar Shelvy dalam rilisnya, Selasa(26/11/2024).
Seiring waktu, jumlah pengguna layanan e-ticketing ini terus bertumbuh pesat, dari hanya 438.105 pengguna pada tahun pertama hingga kini mencapai jutaan.
Salah satu tujuan utama digitalisasi tiket adalah memastikan keseimbangan antara kapasitas kapal dengan permintaan pengguna, sehingga perjalanan dapat berjalan lancar. Sistem ini memungkinkan penumpang dan kendaraan masuk ke pelabuhan hanya sesuai dengan jadwal yang dipilih saat membeli tiket.
Hal ini mengurangi risiko antrean panjang, berkat mekanisme first in first out (FIFO) yang diterapkan setelah proses check-in.
Shelvy menambahkan, kuota tiket yang tersedia diperbarui secara real-time melalui sistem terintegrasi.
“Dengan kemudahan yang disediakan, seluruh pengguna jasa juga dapat memastikan kuota tiket yang tersedia pada aplikasi karena sudah terintegrasi dengan sistem,” jelasnya.
Tiket bisa dipesan hingga 60 hari sebelum keberangkatan dan maksimal satu hari sebelumnya, sehingga pengguna jasa memiliki fleksibilitas untuk merencanakan perjalanan mereka.
Guna meningkatkan kenyamanan di pelabuhan, ASDP juga meluncurkan kampanye “Say No to Calo”. Inisiatif ini bertujuan melindungi pengguna jasa dari praktik percaloan yang seringkali merugikan penumpang.
“Kehadiran calo berdampak negatif terhadap pelayanan prima di pelabuhan diantaranya ketidaknyamanan penumpang karena mendapatkan tiket dengan harga yang melambung sangat tinggi dari harga resmi,” tegas Shelvy.
Untuk memperluas akses pembayaran, ASDP telah menyediakan berbagai metode transaksi, termasuk transfer bank, virtual account, hingga e-wallet seperti LinkAja, OVO, ShopeePay, Dana, dan Blu by BCA Digital. Hal ini mempermudah masyarakat untuk mendapatkan tiket dengan cara yang aman dan transparan.
(Dhii)