Jakarta, ebcmedia – Media sosial X dihebohkan dengan munculnya video penolakan dari salah satu karyawan Bank Indonesia (BI) terhadap seorang warga yang ingin menukarkan uang logam.
Marlison Hakim,Kepala Departemen Pengelolaan Uang Bank Indonesia (BI) menegaskan hingga saat ini rupiah logam masih berlaku sebagai alat pembayaran yang sah di wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia.
“Rupiah logam masih berlaku sebagai alat pembayaran yang sah sepanjang belum dicabut dan ditarik dari peredaran melalui ketentuan Bank Indonesia,” ujarnya,Jumat (12/12/2024). Dikutip detik.com
Marlison menjelaskan, BI menyediakan 3 layanan penukaran uang. Pertama ialah penukaran uang yang rusak/cacat, kedua, penukaran uang yang sudah ditarik dari peredaran dan ketiga ialah penukaran uang khusus yang di dalamnya terdapat uang logam.
Untuk masyarakat yang ingin menukarkan uang yang rusak/cacat dan uang yang sudah ditarik dari peredaran bisa ditukarkan di Kantor BI. Sementara untuk uang logam bisa melakukan pemesanan melalui Kas Keliling di aplikasi PINTAR yang dapat diakses melalui website https://pintar.bi.go.id/ atau metode pemesanan lainnya yang diumumkan oleh Bank Indonesia.
Dalam aplikasi PINTAR tersebut masyarakat dapat melihat titik dan waktu layanan penukaran uang serta metode pemesanan penukaran uang.
“Informasi jadwal, lokasi, dan metode pemesanan penukaran uang Kas Keliling Bank Indonesia dapat diakses melalui aplikasi PINTAR, atau dapat menghubungi contact center Bank Indonesia: bicara@bi.go.id dan/atau kantor perwakilan Bank Indonesia terdekat,” katanya.
Marlison juga menjelaskan bahwa masyarakat bisa menukarkan uang logam melalui Bank umun. Hal ini sudah menjadi komitmen dari BI dan perbankan dalam rangka menyediakan uang Rupiah di seluruh wilayah Indonesia sesuai kebutuhan masyarakat, termasuk dalam menyediakan pecahan uang yang dibutuhkan masyarakat,”
“Dia suruh buang pak, kita masyarakat lo harusnya anda pelayan publik di sini, ini Bl, kita emosi pak. Ada 8 kilo disuruh buang sama dia ini pegawai BI (sambil menujuk salah seorang karyawan),” ujar narator dalam video, Kamis (12/12/2024).
“Yang pertama kami ditolak oleh security, terus nggak berlaku. Ini uang berlaku loh, ini nggak bleh di tukar dan disuruh di buang. Disuruh dibuang. Ini bukan framing,” pungkasnya.
(Red)