Jakarta, ebcmedia – Dwi Ayu Dharmawati pegawai toko roti Lindayes di Cakung Jakarta Timur yang menjadi korban penganiyayaan oleh anak dari bos toko roti tersebut harus rela menjual motornya demi membayar pengacara agar mendapatkan bantuan hukum.
Mulanya pada 17 Oktober 2024 ia mengalami kejadia yang tidak menyenangkan, ia dianiyaya oleh anak bos nya hingga kepalanya bocor tertimpa kursi yang dilemparkan kepadanya. Kejadian tersebut sudah dilaporkan keesokan harinya.
Penganiayaan dipicu lantaran korban menolak permintaan pelaku George Sugama Halim untuk mengantarkan makanan ke kamar pribadinya.
Kasus ini viral di media social hingga akhirnya George ditangkap di hotel kawasan Sukabumi, Jawa Barat, pada Senin (16/12) dini hari. George ditangkap setelah polisi mendapatkan informasi dari ibundanya sendiri.
Kasus ini turut jadi sorotan anggota DPR. Komisi III DPR menggelar audiensi dengan korban.
Audiensi digelar dalam masa reses DPR di gedung Nusantara II DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (17/12/2024). Ketua Komisi III DPR Fraksi Gerindra Habiburokhman memimpin rapat tersebut. Di hadapan anggota DPR, korban menerangkan kronologi penganiayaan yang dialami.
Dwi menceritakan menjual motor miliknya saat mengawal kasus yang menimpa dirinya. Dwi mengatakan motor itu dijual untuk menyewa pengacara.
Dwi mulanya mengatakan ada pengacara yang dikirimkan kepada dirinya. Dia menyebut pengacara itu mengatasnamakan utusan dari Polda.
“Terus ada cerita juga tentang pengacaranya. Saya sempat dikirimkan pengacara dari pihak pelaku tapi awalnya saya nggak tahu kalau itu dari pihak pelaku, dia ngakunya dari LBH utusan dari polda dia ngakunya,” kata Dwi.
Kemudian Dwi mengatakan pihaknya mengganti pengacara. Namun saat itu dia mengaku banyak pengeluaran kepada pengacara tersebut.
“Di situ dia setiap ada info dia selalu ke rumah dan minta duit. Mama saya sampai jual motor. Habis jual motor itu saya tanya-tanyakan itu sudah nggak ada, nggak bisa dihubungin lagi,” imbuhnya.
Penyidikan kasus penganiayaan terhadap karyawati toko roti yang dilakukan George Sugama Halim di Penggilingan, Cakung, Jakarta Timur, diketahui masih berjalan.
Polisi bakal melakukan tes kejiwaan terhadap anak bos toko roti tersebut.
Berdasarkan keterangan sejumlah saksi, George disebut temperamental.
(Red)