Jakarta, ebcmedia – Guru Besar Universitas Airlangga (Unair) Surabaya Prof Henri Subiakto menyatakan pemerintah Indonesia kerap gagal menarik minat investor asing karena persepsi negatif terkait kondisi politik dan penegakan hukum di dalam negeri.
Ini bakal makin diperparah dengan munculnya nama mantan Presiden Jokowi dalam rilis tokoh dunia terkorup 2024 yang dirilis Organized Crime and Corruption Reporting Project (OCCRP).
“Banyak investor besar dan hebat yang sudah kita undang dan kita minta menanamkan modal dan industri di sini, ternyata mereka lebih memilih ke negara tetangga ASEAN, karena para investor besar itu tidak percaya dengan kondisi politik negeri ini,” kata Henri lewat akun X, Jumat (3/1/2025).
Menurutnya, hanya investor yang mentoleransi korupsi yang masih bersedia bekerja sama dengan pihak-pihak di Indonesia yang diduga korup.
Henri menekankan pentingnya peran Presiden Prabowo Subianto sebagai pemimpin baru Indonesia untuk memperbaiki citra negara di mata dunia. Ia menyerukan agar Presiden ke-8 RI ini mengambil langkah tegas dalam penegakan hukum dan pemberantasan korupsi.
“Memotong rantai ikatan dengan para koruptor yang sudah terlanjur ada dimana-mana, adalah keharusan dan tantangan terberat Presiden RI ke-8, yang harus dilakukan segera,” tegasnya, dikutip dari RMOL.
Hanya dengan keberanian dan ketegasan dalam menindak para koruptor tanpa pandang bulu, Indonesia dapat kembali menjadi tujuan investasi yang kompetitif dan berintegritas.
“Tanpa tindakan tegas Presiden Prabowo, rakyat akan makin kecewa dan Indonesia bisa makin terpuruk dan merana,” pungkasnya.
(Red)