Usai Perampokan Diruas Tol Jakarta Utara, Polisi Tingkatkan Patroli

oleh -830 Dilihat
oleh
banner 468x60

Jakarta, ebcmedia – Polisi masih mengejar 5 pelaku perampokan pemobil saat macet di ruas Tol Plumpang, Tanjung Priok, Jakarta Utara. Polisi juga menambah jumlah personel dan meningkatkan patroli usai kejadian ini.

“Sementara anggota masih di lapangan, mohon waktu,” kata Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Ahmad Faudy, Minggu (5/1/2025) kemarin.

Peristiwa perampokan ini terjadi pada Jumat (3/1) sore kemarin. Kombes Ahmad mengatakan personel yang ditempatkan di lokasi pada jam rawan kemacetan akan ditingkatkan.

“Strong point penempatan personel sudah rutin dilakukan di titik-titik rawan, kita akan tingkatkan di jam-jam tertentu seperti kejadian kemarin pukul 19.00 WIB dan juga dini hari,” kata dia.

Ahmad mengatakan pihaknya terus berupaya menghadirkan rasa aman untuk warga. Dia mengimbau warga untuk menghubungi call center polisi jika memerlukan bantuan.

“Polres Metro Jakarta Utara berkomitmen untuk memberikan rasa aman dan nyaman kepada seluruh masyarakat. Apabila memerlukan bantuan Polisi hubungi call sign 110 atau aplikasi Polri Super App,” tuturnya.

Saat ini, polisi sudah menangkap salah satu pelaku yang bernama M Ali Sanda. Polisi masih memburu lima kawanan atau partner in crime Ali Sanda.

“Masih dikembangkan memburu pelaku lain. Namun pelaku utama (Ali Sanda) pembawa celurit sudah kita tangkap,” kata Kombes Ahmad Fuady saat dihubungi, Sabtu (4/1/25)

Lima orang rekan M Ali Sanda yang diduga ikut serta dalam aksi perampokan tersebut adalah Aji, Anggi, Tedi, Amat alias Acong, dan Cipuy. Saat ini pihak kepolisian masih melakukan serangkaian pendalaman.

Polisi mengungkap komplotan perampok yang beraksi di Tol akses Tanjung Priok, Jakarta Utara, saat macet. Sebelum melakukan aksinya, para komplotan ini berkumpul di satu titik terlebih dahulu di sekitar lokasi.

“Untuk daerah target operasi para pelaku ini merupakan di sekitaran Tol Plumpang. Jadi sebelum peristiwa terjadi, para pelaku terlebih dahulu berkumpul di area sekitaran TKP,” kata Kanit Jatanras Polres Metro Jakarta Utara AKP Fauzan Yonnandi kepada wartawan, Sabtu (4/1/25) dikutip detikcom.

Mereka berkumpul untuk menunggu momen jalanan dalam kondisi macet. Para pelaku lalu beraksi dan menyasar mobil dengan kaca yang terbuka.

“Setelah itu baru mereka melihat kondisi jalanan, dalam keadaan padat, mereka langsung melakukan aksinya sehingga ini (jalanan macet) dijadikan momentum untuk para pelaku untuk melakukan penyisiran dengan sasaran mobil-mobil yang kacanya terbuka,” imbuhnya.

Para pelaku juga mempersenjatai diri dengan senjata tajam jenis celurit saat melakukan aksinya. Senjata itu untuk mengancam korban agar mau menyerahkan barangnya.

“Lalu mereka mendatangi mobil itu dan melakukan pengancaman kemudian merampas barang-barang milik korban,” tuturnya.

(Dhii)

No More Posts Available.

No more pages to load.