Jakarta, ebcmedia – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menuruti permintaan pemanggilan ulang terhadap Sekjen PDI Perjuangan, Hasto Kristianto untuk menjadwal ulang pemanggilan dirinya. Pemanggilan Hasto akan dilakukan di atas 10 Januari 2025, seusai HUT PDIP.
“Tetapi yang jelas, untuk yang bersangkutan sudah pasti direschedule. Sudah pasti direschedule, kemungkinan besar di atas tanggal 10,” kata Jubir KPK Tessa Mahardhika dalam keterangannya, Senin (6/1/2025).
Tessa menegaskan, jika pada pemanggilan kedua Hasto kembali mangkir, maka kewenangan penyidik untuk mejemput paksa. “Apakah penilaian itu diterima atau tidak, itu kembali diserahkan kepada penyidik,” kata Tessa.
Sebelumnya, Sekertaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristianto meminta KPK untuk menjadwalkan pemeriksaan setelah HUT PDIP selesai dilaksanakan. Permintaan pemeriksaan dilakukan, Jumat (10/1/2025).
“Sekjen Hasto Kristiyanto belum dapat memenuhi panggilan pada hari ini. Namun, kami mohon kepada KPK untuk dijadwalkan ulang setelah tanggal 10 Januari 2025, setelah peringatan HUT PDI Perjuangan,” kata Ketua DPP PDIP Bidang Hukum, Ronny Talapessy dalam keterangannya, Senin (6/1/2025).
Ronny menegaskan, Hasto kooperatif terkait kasus hukum yang ditangani KPK. “PDI Perjuangan dan Bapak Hasto Kristiyanto taat pada hukum dan akan mengikuti semua proses hukum,” ujar Ronny.
Sebagai informasi, KPK menetapkan Hasto sebagai tersangka atas dua kasus dugaan korupsi. Yakni kasus dugaan suap terkait PAW anggota DPR periode 2019-2024 dan kasus perintangan penyidikannya.
Dalam kasus suap, Hasto bersama Harun Masiku dan orang kepercayaannya Donny Tri Istiqomah, diduga memberikan suap kepada Wahyu Setiawan. KPK menemukan bukti bahwa sebagian uang yang digunakan untuk menyuap Wahyu berasal dari Hasto.
Sementara itu, dalam kasus perintangan penyidikan, Hasto disebut memerintahkan seseorang untuk menghubungi Harun Masiku. Harun diperintahkan Hasto agar merendam handpone dalam air dan melarikan diri.
Sebelum diperiksa KPK terkait kasus Harun Masiku, Hasto juga disebut memerintahkan stafnya. Staf yersebut bernama Kusnadi untuk menenggelamkan handponenya agar tidak ditemukan penyidik.
(Red)