Drama Penangkapan Harun Masiku, Benarkah Mencari Keberadaan Harun Masiku? atau sebenarnya KPK mencari Target Lain.?. Ini Cerita JLO.

oleh -1139 Dilihat
oleh
banner 468x60

Jakarta, ebcmedia – Ramai diberitakan mengenai Sayembara yang dilakukan oleh Maruarar Sirait beberapa waktu lalu, sayembara itu mengenai Penangkapan Harun Masiku, tidak main-main sayembara tersebut digelar dengan imbalan Milyaran bagi siapa saja yang bisa menangkap Harun Masiku.

Masyarakat berbondong-bondong menanyakan langsung ke whatsapp Maruarar Sirait menanyakan kebenaran itu, tapi nyatanya tidak ada satupun yang dibalas oleh Maruar sirait mengenai kejelasan Sayembara tersebut, pada akhirnya masyarakat mengira Sayembara tersebut hanya mencari sensasi semata, menyindir Hasto atau hanya untuk kegaduhan, entahlah yang tahu hanya Maruarar Sirait apa maksud dan tujuan diadakan Sayembara tersebut.

Dalam pandangan lain, terlihat Sayembara 8 Milyar tersebut disinyalir hanya untuk menyindir Hasto dengan dugaan mungkin saja Hasto pernah menerima dana 8 Milyar dari Harun Masiku untuk memuluskan keinginannya.

Pada tanggal 10 Juni 2024 lalu, Hasto dipanggil KPK untuk menjadi saksi Harun Masiku, kenapa KPK baru memanggil Hasto setelah sekian lama Pencarian Harun Masiku tak kunjung ada kejelasan untuk penangkapan.?

Kenapa Yasona Laoli juga baru dipanggil KPK setelah 4 tahun lamanya tidak ada kejelasan mengenai keberadaan Harun Masiku.

Hasto yang tidak terima diberikan gelar Tersangka, mengatakan akan membocorkan rahasia korupsi terbesar, dengan dugaan yang Hasto katakan adalah keluarga Jokowi, kenapa Hasto baru buka sekarang setelah dinyatakan sebagai tersangka,? Masyarakat mulai jenuh dengan Drama yang dilakukan para oknum penguasa. Sebetulnya apa yang mau dilakukan Hasto setelah menjadi Tersangka.?

JLO coba meraba kejadian ini, bisa saja pemanggilan Hasto sebenarnya untuk menjerat Firli Bahuri, dengan dugaan ada kepentingan oknum didalamnya, karena kita semua tahu bahwa Perkara Firli Bahuri di Polda Metro Jaya tidak terlihat ada ujungnya, sehingga para oknum yang mempunyai kepentingan gegabah dengan menjerat Hasto sehingga segera melanjutkan kasus Firli Bahuri.

Disisi lain, apakah ada kepentingan Mantan penguasa untuk menjerat petinggi – petinggi di PDIP? sehingga baru sekarang dilakukan setelah Hasto sendiri yang memperlihatkan dengan terbuka cara menjatuhkan harga diri Mantan Penguasa yakni Bapak Jokowi, tak hanya itu, nama Firli juga ikut diseret-seret dan ditumpangi oleh petinggi yang mempunyai kepentingan.

Indonesia saat ini tidak baik-baik saja, banyak kepentingan para oknum yang selalu diutamakan ketimbang Penegakan Hukum yang lurus dan seimbang, seolah-olah Indonesia mudah dibeli dalam dunia Hukum, mau heran tapi ini Indonesia.

Banyak orang yang baik tapi mungkin hanya sedikit orang yang jujur, bahkan banyak orang yang baik tapi tidak mampu bersuara untuk kebaikan, terkadang semua dibuat penuh Ego dengan hanya mementingkan Pribadi atau mungkin institusi nya sendiri.

Masyarakat tentunya masih berharap Indonesia yang dicintainya menjadi lebih baik lagi dan berintegritas. Dan mari kita lihat ending dari penangkapan Hasto, akankah Harun Masiku akan terungkap dan tertangkap.? Kita lihat saja.

(Red)

No More Posts Available.

No more pages to load.