Jakarta, ebcmedia –
Pemerintah memastikan senantiasa mengevaluasi pelaksanaan program makan bergizi gratis yang sudah berjalan selama sepekan. Evaluasi itu mencakup menu hingga jam distribusi hidangan ke para siswa.
“Jadi memang ketika kemudian dilaksanakan, ada beberapa hal yang harus disempurnakan lagi. Salah satunya tentu adalah masukan-masukan soal menu (makanan),” kata Juru Bicara Kantor Kepresidenan Adita Irawati di SDN Lengkong Gudang, Tangsel, Banten, Senin (13/1/2025)kemarin.
Adita menegaskan menu makanan yang disajikan tetap merujuk pada angka kecukupan gizi (AKG) yang telah ditetapkan Badan Gizi Nasional. Sehingga, makanan nantinya akan memenuhi komposisi dan nutrisi yang seimbang.
“Jadi ini yang kami sampaikan bahwa soal menu memang akan bervariasi ya, dan ini akan tergantung juga dari kondisi daerah masing-masing,” ujarnya.
Tak hanya menu makan, kata Adita, pemerintah juga akan mengevaluasi teknis pendistribusian makan bergizi gratis. Mengingat, pemerintah menerima banyak masukan terkait hal tersebut, terutama agar tak mengganggu kegiatan belajar mengajar (KBM).
“Ini sudah kami evaluasi, distribusi ini sebenarnya menyesuaikan waktu jam belajar-mengajar ya, dari setiap sekolah yang memang itu akan menjadi sangat bervariasi. Ada sekolah yang masuk pagi sampai siang, ada sekolah kelas siang, dari siang sampai sore. Tentu akan disesuaikan, dan itu tidak mengganggu jam pelajaran sekolah,” tuturnya.
Aspek lainnya, tutur Adita, yakni terkait dengan pemberdayaan ekonomi masyarakat sekitar. Dia memastikan, semua aspek ini sudah masuk dalam pembahasan bersama Badan Gizi Nasional.
“Jadi sekali lagi kami ucapkan terima kasih banyak semua masukannya, dan ini tentu akan menjadi rujukan kami dalam melakukan perbaikan program ke depan,” tutur dia.
(Red)
