Kontroversi ‘Berburu Koin’, Kemkomdigi Tegaskan Aturan untuk Platform Digital

oleh -445 Dilihat
oleh
banner 468x60

Jakarta, ebcmedia – Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) memanggil Co-Founder Jagat Barry Beagen, untuk menindaklanjuti laporan masyarakat. Pemanggilan ini berkaitan dengan aktivitas ‘Berburu Koin’ dalam aplikasi tersebut yang menimbulkan kontroversi karena mengganggu ketertiban umum.

Langkah pemanggilan ini merupakan bagian dari upaya Pemerintah, untuk mendukung pengembangan platform digital yang bertanggung jawab, serta ruang digital yang sehat di Indonesia.

Wakil Menteri Komunikasi dan Digital (Wamenkomdigi) Angga Raka Prabowo, mengatakan telah menerima berbagai laporan baik dari masyarakat hingga instansi pemerintah mengenai aktivitas ‘Berburu Koin’ Jagat. Secara khusus, ia menekankan, perhatian atas dampak terhadap lingkungan dan fasilitas umum di berbagai daerah di Indonesia.

Sementara itu, Co-Founder Jagat Barry Beagen, menyampaikan permohonan maaf kepada pihak-pihak yang dirugikan sebagai imbas fitur di platform tersebut. Ia mengapresiasi, berbagai arahan yang diberikan oleh Kementerian Komdigi.

“Berdasarkan diskusi yang konstruktif dengan Komdigi, kami akan mengubah format Coin Hunt menjadi ‘Misi Jagat’ untuk mendorong pengguna berkontribusi positif bagi ruang publik dan fasilitas umum,” kata Barry.

Ia menyampaikan komitmen, untuk mengubah format kegiatan di platform itu dalam waktu tiga hari ke depan.

“Melalui Misi Jagat, kami akan mendorong para pengguna untuk melakukan perbaikan ruang publik terlebih dahulu dan selama periode ini tidak akan ada koin yang bisa diburu dalam aplikasi Jagat,” jelasnya.

Barry juga menambahkan, bahwa Jagat akan membuat kanal resmi bagi pemerintah, pengelola, hingga masyarakat umum, untuk memonitor dan melaporkan jika masih ada kerusakan pada fasilitas publik yang diakibatkan kegiatan ‘Berburu Koin’ di platform mereka. Ia juga memastikan, untuk koin-koin yang berada di daerah rawan akan segera dihapus dari aplikasi.

“Dengan lebih dari 1 juta pengguna aktif di Indonesia dan 200 ribu pengguna baru setiap harinya, kami percaya ‘Misi Jagat’ akan meningkatkan kualitas ruang publik khususnya melalui partisipasi aktif generasi muda,” ungkapnya.

Di sisi lain, Kementerian Komdigi menyambut baik komitmen Jagat, untuk mengubah fitur Berburu Koin menjadi Misi Jagat tersebut.

“Kami mendorong agar Jagat dapat terus berkembang dan dimanfaatkan untuk hal-hal yang produktif, edukatif dan bermanfaat bagi masyarakat,” kata Angga.

Wamenkomdigi menekankan, upaya ini menjadi bagian dari wujud nyata komitmen pemerintah mendukung inovasi platform digital di Indonesia.

“Komdigi berkomitmen untuk mendukung kreativitas dan inovasi dalam pengembangan platform digital di Indonesia, asalkan beroperasi sesuai dengan ketentuan dan peraturan yang berlaku,” tutupnya.

(Red)

No More Posts Available.

No more pages to load.