Aksi 211 Ancam Boyong Jutaan Massa ke KPK, Jika Aduannya Tak di-Follow Up

oleh -375 Dilihat
oleh
banner 468x60

Jakarta, ebcmedia – Aksi 211 mengancam, akan membawa jutaan massa, jika aduannya tidak segera ditindaklanjuti Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

“Jika pimpinan KPK tidak segera bergerak, besok kita bawa ummat yang lebih banyak lagi,” kata Koordinator Aksi 211 Buya Husein saat orasi di halaman Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Selasa (21/1/2025).

Bukan hanya KPK, dia juga mengatakan, akan mengepung Kantor DPR RI, guna mendesak DPR RI memanggil para petinggi KPK yang dianggap tidak beres dalam menangani kasus korupsi di Indonesia.

Dia menilai, KPK lambat menyikapi laporan dari Organized Crime and Corruption Reporting Project (OCCRP), yang telah mencoreng nama baik Indonesia.

Seharusnya, menurut dia, KPK mengambil langkah yang cepat, yakni memeriksa Presiden RI ke-7 Joko Widowo dan segera melakukan klarifikasi kepada publik.

“Seharusnya, KPK terus bergerak, bekerja secara maksimal, jangan nunggu, nunggu, nunggu! Itu tandanya KPK diam, bungkam, dan masih berada dibawah ketiak Jokowi,” ucapnya.

Husein mengatakan, Jokowi buka lagi menjabat sebagai Presiden RI, sehingga KPK tak perlu takut. Dia menyambung, tak ada impunitas bagi setiap kesalahan meskipun dilakukan oleh seorang presiden.

“Masa kalah sama Korea Selatan, yang berani menangkap presiden aktif karena kesalahan tertentu. Ini jelas-jelas ada laporan korupsi malah didiamkan,” tegasnya.

Diketahui, KPK telah menerima perwakilan Aksi 211 untuk masuk ke Kantor KPK. Perwakilan aksi tersebut, juga telah melakukan pengaduan perihal laporan OCCRP dan melakukan audiensi dengan staff humas KPK sebagai perwakilan.

KPK berjanji, akan segera menindaklanjuti aduan tersebut, serta mengundang FPI dan ormas terkait, untuk melakukan audiensi, guna membahas langkah-langkah atas tuduhan OCCRP.

Aksi 211 dilakukan di halaman Gedung Merah Putih Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Jakarta hari ini. Mereka menuntut agar KPK segera mengusut kasus korupsi Presiden RI ke-7 Joko Widodo, sesuai dengan apa yang diungkap OCCRP.

Pasalnya, massa aksi 211 yang meminta KPK mengusut kasus korupsi Jokowi, merasa malu sebagai warga Indonesia, karena presidennya dicap sebagai salah satu tokoh terkorup dunia.

Dilansir laman ITD News di lapangan, ratusan massa melakukan aksi di halaman Kantor KPK mulai pukul 13.30-17.00 WIB. Walaupun diguyur hujan, ratusan massa terlihat antusias dan tidak bergerak meninggalkan lokasi, hingga aksi ditutup.

(Red)

No More Posts Available.

No more pages to load.