Jakarta, ebcmedia – Pengamat kepolisian Institute for Security and Strategic Studies (ISESS), Bambang Rukminto menyambut baik sistem tilang Cakra Presisi. Namun, ia mendorong pihak kepolisian untuk lebih menyosialisasikan sistem tilang menggunakan teknologi tersebut.
Ia menilai, sistem tilang ini dapat membuat masyarakat lebih disiplin berlalu lintas. “Upaya itu melanjutkan electronic traffic law enforcement (ETLE),” katanya kepada Pro3 RRI, Jumat (24/1/2025).
Menurutnya, budaya berlalu lintas yang baik masih diremehkan. Utamanya oleh masyarakat yang membeli kendaraan bekas.
“Itu nanti kalau melanggar, jadi tilangnya ke yang melanggar, bukan ke pemilik kendaraannya. Sehingga tepat sasaran, jelas tilangnya ditujukan kepada yang melanggar,” ujarnya.
Polda Metro Jaya telah menerapkan sistem Cakra Presisi yang menggantikan tilang manual di wilayah hukum Polda Metro Jaya. Sistem ini diharapkan mempermudah penegakan hukum bagi pengendara yang melanggar aturan lalu lintas.
(Red)
