Rocky Gerung: Mega Proyek IKN Peninggalan Jokowi Mustahil Dilanjutkan Presiden Prabowo

oleh -970 Dilihat
oleh
banner 468x60

Jakarta, ebcmedia – Analis sosial politik Rocky Gerung mengatakan mega proyek Ibukota Nusantara (IKN) mustahil untuk dilanjutkan oleh pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. Keterbatasan anggaran menjadi alasan utama proyek peninggalan Jokowi tersebut sulit untuk dilanjutkan.

Salah satu tanda proyek IKN mengalami hambatan besar adalah batalnya Jokowi yang ingin meresmikan Istana sebelum akhir masa jabatannya.

“Mereka (buzzer) yang berupaya untuk menanam semacam harapan bahwa Pak Jokowi akan meresmikan Istana IKN di ujung kepemimpinannya tidak terjadi,” kata Rocky dikutip dari YouTube Rocky Gerung Official, Senin (3/1/2025).

Ia juga mengungkap bahwa Jokowi berharap Prabowo akan mengalokasikan 30 persen dari APBN untuk menyelesaikan pembangunan tahap akhir IKN. Namun, harapan tersebut tampaknya tidak akan menjadi kenyataan.

Dosen ilmu filsafat itu turut menyoroti kondisi terkini IKN yang beredar di media sosial. Dalam video yang beredar, terlihat bahwa lahan proyek tersebut kembali menyerupai hutan, menunjukkan bahwa pembangunan tidak berjalan sesuai ekspektasi.

“Bahkan video yang beredar memperlihatkan IKN itu sudah jadi hutan kembali,” ungkapnya.

Rocky menegaskan, sejak awal pembangunan IKN sudah dipertanyakan dari segi keberlanjutan dan anggarannya. Ia menilai ambisi Jokowi dalam memindahkan ibukota mustahil diteruskan oleh Prabowo karena keterbatasan APBN.

“Jadi sebetulnya dari awal kita sudah menghitung dengan cermat bahwa tidak mungkin ambisi dari Presiden Joko Widodo hendak dilanjutkan oleh Presiden Prabowo, karena batas dari ambisi adalah APBN,” jelasnya.

Rocky menggarisbawahi bahwa masalah IKN bukan hanya soal keterbatasan dana, tetapi juga karena proyek tersebut dinilai tidak masuk akal sejak awal.

“Jadi kalau IKN dibatalkan, bukan sekadar atas nama kekurangan APBN, tetapi karena ketidakmasukakalan dari proyek itu sendiri,” pungkasnya.

(Red)

No More Posts Available.

No more pages to load.