Jakarta, ebcmedia – Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan (Zulhas), menyatakan bahwa persoalan sampah harus menjadi perhatian bersama, bukan hanya tanggung jawab pemerintah semata.
“Kita kalau dengar sampah, apa itu sampah? Bukan urusan kita, sampah ini urusan (Kementerian Lingkungan Hidup) LH. Padahal sampah ini urusan kita semua,” ujar Zulhas usai rapat bersama di Graha Mandiri, Jakarta Pusat, Kamis (27/2/2025).
Menurutnya, persoalan sampah mencakup berbagai lapisan, mulai dari pemerintah pusat, daerah, desa, hingga rumah tangga. Oleh karena itu, diperlukan kesadaran bersama dan langkah konkret dalam penanganannya.
“Urusan bersama, urusan pusat, daerah, dan desa. Urusan kecamatan, kabupaten, dan provinsi. Bukannya kata-kata, ini urusan kita semua,” ungkapnya.
Ia juga menyinggung tiga Peraturan Presiden (Perpres), yang mengatur tentang pengelolaan sampah, yaitu Perpres Nomor 83 Tahun 2019, Perpres Nomor 35 Tahun 2019, dan Perpres Nomor 97 Tahun 2017.
“Kami barusan bahas tiga Perpres yang mengatur pengelolaan sampah. Memang sudah berakhir, tapi masih berlaku. Akan kami jadikan satu agar lebih mudah dijalankan,” jelas Ketua Umum PAN itu.
Selain edukasi dan kesadaran masyarakat, Zulhas menekankan pentingnya pemanfaatan teknologi dalam pengelolaan sampah, termasuk mengolahnya menjadi energi atau bahan campuran batu bara.
“Pertumbuhan penduduk dan ekonomi lebih cepat dari edukasi. Jadi selain kesadaran, kita juga harus gunakan teknologi,” tambahnya.
Ia pun menyebut, bahwa banyak negara siap bekerja sama dalam pengelolaan sampah, namun regulasi yang ada harus lebih fleksibel agar tidak menghambat investasi dan inovasi di sektor ini.
“Banyak daerah siap membangun, asal mudah. Jangan ada aturan yang justru menghambat. Aturan harus layak dan bisa dilaksanakan dengan mudah,” imbuh Zulhas.
Selain itu, Zulhas menyinggung, posisi Indonesia yang dikategorikan terburuk nomor 2 dalam pengelolaan sampah.
“Kita (Indonesia) masih dikategorikan orang bersama nomor 2 (terburuk). Tentu kita tidak terima. Bagaimana kita terimanya? Kita harus berubah untuk baik. Sekali lagi, sampah ini urusan kita semuanya,” pungkasnya.
Dalam pantauan IslamToday ID di lokasi, pada rapat bersama di Kemenko Pangan yang membahas ihwal ‘Penanganan Sampah Laut dan Strategi Keberlanjutan Rencana Aksi Nasional Penanganan Sampah Laut (RAN PSL) tersebut, turut dihadiri oleh Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Indonesia Yandri Susanto, Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq, Wakil Menteri Pariwisata Ni Luh Puspa, dan Wakil Badan Keamanan Laut (Bakamla).
(Red)