Jakarta, ebcmedia – Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta telah menyiapkan ribuan armada untuk mengantisipasi lonjakan penumpang selama musim mudik Lebaran 2025.
Kepala Dishub DKI Jakarta Syafrin Liputo, mengatakan, bahwa sebanyak 2.800 bus akan disediakan untuk mengangkut penumpang ke luar Jakarta, serta 42 kapal untuk melayani rute ke Kepulauan Seribu.
“Sudah disiapkan lebih kurang 2.800 unit bus yang akan mengangkut penumpang ke luar Jakarta. Juga ada 42 kapal untuk angkutan laut ke Kepulauan Seribu, dengan 11 pelabuhan yang akan diaktivasi,” ujar Syafrin saat ditemui wartawan di Balai Kota Jakarta, Selasa (4/3/2025).
Syafrin juga melaporkan, ihwal kesiapan program mudik gratis yang akan dimulai pada 6 Maret dari Terminal Pulogadung.
“Pada 27 Maret nanti akan diberangkatkan 293 unit bus, untuk mengantar pemudik ke enam provinsi di 20 kota,” tambahnya.
Sementara itu, untuk pendaftaran mudik gratis akan dibuka mulai 7 Maret hingga 25 Maret. Syarat utama bagi calon peserta adalah membawa Kartu Keluarga (KK) dan KTP.
“Kita prioritaskan bagi mereka yang membawa sepeda motor,” kata Syafrin.
Lebih lanjut, Dishub DKI juga telah menyiapkan 2.800 personel untuk pengamanan selama musim mudik. Selain itu, rekayasa lalu lintas akan diterapkan di beberapa pusat perbelanjaan yang diprediksi mengalami lonjakan pengunjung, beberapa diantaranya seperti Tanah Abang, Thamrin City, dan Glodok.
“Kami juga akan mengantisipasi kepadatan pasca-Lebaran di tujuh lokasi wisata favorit di Jakarta, seperti Ancol, Ragunan, Kota Tua, Taman Mini, Monas, PIK, dan Kepulauan Seribu,” jelasnya.
Di sisi lain, pada tahun ini, Pemprov DKI juga menyediakan program mudik gratis bagi warga Kepulauan Seribu yang bekerja di Jakarta.
“Nanti pada masa angkutan Lebaran, Pak Gubernur memberikan insentif, jadi akan ada mudik gratis ke Pulau Seribu,” ungkap Syafrin.
Ihwal kuota mudik gratis, pihaknya masih melakukan pendataan bersama Bupati Kepulauan Seribu.
Kemudian terkait banjir yang melanda beberapa ruas jalan di Jakarta, Syafrin memastikan Dishub DKI telah menjalankan prosedur pengalihan arus lalu lintas sesuai dengan SOP yang berlaku.
“Begitu ada jalan yang mulai tergenang, kami langsung melakukan pengaturan lalu lintas. Jika jalan sudah tidak bisa dilalui kendaraan, akan dilakukan pengalihan arus,” pungkasnya.
(Red)
