Jakarta, ebcmedia – Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung meninjau lokasi pengungsian warga terdampak banjir di GOR Otista pada Rabu sore.
Pada kesempatan tersebut, ia memastikan, bahwa seluruh kebutuhan pengungsi terpenuhi dengan baik.
“Alhamdulillah dari laporan langsung warga, mereka semua mendapatkan pelayanan terbaik. Tidak ada kekurangan apa pun, makanan cukup, mereka bisa berbuka puasa, sahur cukup, bahkan lebih,” ujar Pramono saat meninjau pengungsian warga terdampak banjir di GOR Otista, Jakarta Timur, Rabu (5/3/2025).
Saat meninjau pengungsian warga, Ia juga sempat, berbincang dengan seorang anak di pengungsian. “Anak kecil biasanya lebih jujur. Mereka bahkan mengatakan lebih senang di sini daripada di rumahnya,” tambahnya.
Meski demikian, Pramono menekankan, bahwa Pemprov DKI tetap waspada terhadap potensi hujan ekstrem yang diprediksi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) terjadi pada 11-20 Maret.
“Saya sudah memerintahkan, untuk melakukan modifikasi cuaca sejak awal supaya curah hujan tidak seperti kemarin. Di beberapa wilayah, terutama di Bogor, curah hujan mencapai di atas 200 mm, dan kalau sudah di atas 150 mm, pasti akan berdampak ke Jakarta,” ungkap Gubernur DKI Jakarta.
Sementara itu, ihwal durasi warga tinggal di pengungsian, Pramono menyerahkan keputusan kepada masing-masing keluarga.
“Kalau sampai tanggal 20 terlalu lama, jadi kalau warga ingin kembali ke rumah, dipersilakan. Tapi kami tetap mengantisipasi informasi dari BMKG,” kata dia.
Selain itu, lanjut Pramono, mengenai kendala anak-anak sekolah yang kehilangan seragam dan buku akibat banjir, ia memastikan pemerintah DKI Jakarta akan segera bertindak dan sudah diinstruksikan olehnya untuk segera dipenuhi.
Selain upaya jangka pendek, Pramono juga menyoroti langkah jangka menengah dan panjang dalam mengatasi banjir, termasuk pengerukan dan normalisasi sungai.
“Jangan baru banjir kita semua repot. Saya sudah memerintahkan Kepala Dinas Sumber Daya Air untuk melanjutkan program normalisasi, termasuk penggalian dan penyodetan,” terang Gubernur DKI Jakarta.
Sementara itu, ia menanggapi isu relokasi dengan hati-hati. Pramono mengakui, bahwa saat ini belum bicara soal relokasi. Pasalnya, pihaknya masih ingin mempelajari secara mendalam, sampai nanti soal relokasi diputuskan, tentunya harus saling menguntungkan.
Ia juga memastikan koordinasi dengan semua pihak terkait terus berjalan. “Nanti OMC (Operasi Modifikasi Cuaca) akan bekerja sama dengan BMKG dan BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah). Pak Maruli yang akan bertanggung jawab untuk itu,” pungkasnya.
(Red)