Gubernur Pramono Tinjau Pasar Induk Kramat Jati, Pastikan Stok Pangan Aman Jelang Idul Fitri

oleh -1268 Dilihat
oleh
banner 468x60

Jakarta, ebcmedia –  Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung melakukan peninjauan ke Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur, untuk memantau harga dan pasokan pangan selama Ramadan dan menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Idul Fitri 1446 Hijriah.

“Pagi ini, saya secara khusus datang ke Pasar Induk Kramat Jati yang merupakan pusat rantai pasok pangan utama di Jakarta. Tadi saya sudah keliling, sudah mengecek beberapa harga. Alhamdulillah kalau dilihat dari stok relatif tersedia,” ujar Pramono dikutip dari laman resmi Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta, Senin (10/3/2025).

Ia menyebut, walau sempat terjadi sedikit kekurangan stok pada awal Maret 2025, yang menyebabkan kenaikan harga, secara keseluruhan harga-harga bahan pokok saat ini stabil, bahkan beberapa mengalami penurunan.

Namun, Pramono mengakui, bahwa harga cabai rawit merah masih mengalami kenaikan. Sedangkan untuk harga daging segar mengalami kenaikan dan daging beku masih terpantau stabil.

“Kalau lihat secara keseluruhan, maka dapat disampaikan disimpulkan bahwa yang pertama stok di pasar Kramat Jati ini lebih dari cukup untuk menghadapi Ramadan dan Idul Fitri,” ungkapnya.

Pemprov DKI Jakarta Kirim 10 Truk Bahan Pangan Setiap Hari

Untuk menjaga stabilitas harga dan pasokan pangan, Pemprov DKI Jakarta mengirimkan 10 truk bahan pangan setiap harinya, dalam rangka subsidi pangan di sejumlah wilayah yang mengalami kekurangan stok. Operasi Pasar (OP) tersebut, rencananya akan dilakukan di 296 titik.

Selain itu, kata dia, Pemprov DKI Jakarta juga melakukan contract farming atau pertanian kontrak dan kerja sama dengan daerah lain, untuk mengatasi kelangkaan bahan pangan, termasuk cabai.

“Hari ini, setiap hari kita memberangkatkan 10 truk untuk melakukan subsidi di daerah-daerah di tempat-tempat yang kemudian misalnya mengalami kekurangan stok,” tutur Gubernur DKI Jakarta.

Pramono juga meminta Direktur Utama Perumda Pasar Jaya, Agus Himawan agar segera mengatasi jika terjadi kelangkaan pasokan pangan. Ia memastikan, Pemprov DKI Jakarta akan terus melakukan monitoring stok dan harga pangan di Jakarta.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama Perumda Pasar Jaya, Agus Himawan menyampaikan, subsidi pangan dilakukan dengan menjual bahan pangan di bawah harga pasar kepada masyarakat.

“Jadi kita menjual kepada masyarakat tapi dengan harga di bawah pasar,” terang Agus.

Sementara itu, Trisna (55), pedagang di Pasar Induk Kramat Jati mengungkapkan, ada kenaikan harga untuk komoditas cabai merah yakni menjadi Rp 40 ribu per kilogram dari sebelumnya Rp 30 ribu. Kenaikan harga disebabkan karena tingginya jumlah permintaan saat Ramadan dan menjelang Idul Fitri.

“Nanti mulai turun lagi biasanya setelah lebaran,” ungkap Trisna.

Sedangkan pedagang lainnya, Najib (27) mengatakan, harga cabai rawit justru mengalami penurunan, dari yang sebelumnya Rp 60 ribu per kilogram menjadi Rp 45 ribu.

“Baru turun sekitar semingguan. Pasokan lagi banyak,” pungkasnya.

Diketahui, kunjungan Gubernur DKI Jakarta ini, untuk memastikan ketersediaan dan stabilitas harga bahan pokok bagi warga Jakarta.

Dalam tinjauannya, Pramono berinteraksi langsung dengan para pedagang, untuk mendapatkan informasi mengenai kondisi pasar terkini. Ia juga meninjau ketersediaan berbagai komoditas pangan, seperti sayuran dan buah-buahan.

Usai tinjauan, ia menyampaikan stok pangan di Pasar Induk Kramat Jati lebih dari cukup, untuk memenuhi kebutuhan masyarakat selama bulan puasa dan perayaan Idulfitri.

Dalam tinjauannya ini, Pramono didampingi Sekretaris Daerah Provinsi DKI Jakarta, Marullah Matali; Plt Asisten Perekonomian dan Keuangan (Asperkeu) Sekda Provinsi DKI Jakarta, Suharini Eliawati; Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (PPKUKM) Provinsi DKI Jakarta, Elisabeth Ratu Rante Allo dan ⁠Direktur Utama Perumda Pasar Jaya, Agus Himawan.

(Dhii)

No More Posts Available.

No more pages to load.