Jakarta, ebcmedia – Menteri Ekonomi Kreatif (Menekraf) Teuku Riefky Harsya mendukung peluncuran film animasi Indonesia yang disutradarai Ryan Adriandhy yang bertajuk “Jumbo”.
Acara ini dihadiri oleh berbagai kalangan, termasuk para artis, sutradara dan penulis, produser film, serta awak media.
Dalam acara tersebut, Menteri Teuku Riefky Harsya mengucapkan selamat kepada para kreator film animasi Indonesia yang telah berhasil menciptakan karya animasi yang luar biasa.
“Saya sangat bangga dengan karya-karya yang telah diciptakan oleh para kreator film animasi Indonesia,” kata Riefky.
Dia mengatakan bahwa film animasi Indonesia memiliki potensi yang sangat besar untuk menjadi salah satu ekspor unggulan Indonesia.
“Kami percaya bahwa film animasi Indonesia dapat menjadi salah satu ekspor unggulan Indonesia dan membawa nama baik Indonesia ke kancah internasional,” katanya.
Tak hanya itu Produser film Anggia Kharisma mengatakan ada lebih dari 400 artis visual animasi dilibatkan untuk membuat dan memastikan kualitas karakter dan animasi yang dibuat sangat menarik.
Pantauan Jurnalis Ebcmedia Acara peluncuran film animasi Indonesia ini juga dihadiri oleh para pengisi suara tokoh di film ini, termasuk Ariel Noah, Bunga Citra Lestari, dan Cinta Laura.
Mereka sangat antusias dengan peluncuran film “Jumbo” dan berharap bahwa film ini dapat menjadi salah satu karya yang sukses di Indonesia dan luar negeri.
Anggia juga mengumumkan bahwa film animasi Indonesia ini akan ditayangkan di 17 negara dan diharapkan dapat membawa nama baik Indonesia ke kancah internasional.
Dia pun mengajak masyarakat Indonesia untuk menonton film “Jumbo” lebih dulu yang direncanakan tayang di bioskop saat Lebaran 2025.
“Film Jumbo ini bisa ditonton untuk semua, untuk kita, untuk anak kita, dan anak-anak dalam diri kita,” ujar Anggia.
Film “Jumbo” mengisahkan tentang Don, seorang anak laki-laki bertubuh besar yang sering diolok-olok teman-temannya. Namun, Don bertekad membuktikan kemampuannya.
Pesan moral yang disampaikan adalah pentingnya kepercayaan diri, persahabatan, dan keberanian untuk melawan perundungan.
(Dhii)
