Prabowo Peringatkan Pengusaha & Pejabat Jangan Main-main di Kasus MinyaKita

oleh -1490 Dilihat
oleh
Foto : Antara
banner 468x60

Jakarta, ebcmedia – Presiden Prabowo Subianto disebut bersuara keras perihal kasus MinyaKita yang volumenya “disunat”. Prabowo memperingatkan kepada para pengusaha ataupun pejabat yang berwenang untuk tidak mengorbankan rakyat hanya demi keuntungan sesaat.

Presiden kemudian juga memperingatkan tidak ada orang yang kebal hukum manakala mereka terbukti berbuat kejahatan, merugikan negara, dan mengorbankan kepentingan rakyat hanya untuk keuntungan pribadi atau kelompoknya.

“Pesan presiden adalah tidak boleh ada lagi, siapa pun itu, menari-nari di atas penderitaan rakyat,” kata Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (12/3/2025), meneruskan pesan presiden.

Ia menekankan pesan presiden bahwa jangan sampai karena ingin memperoleh keuntungan sesaat, kemudian banyak rakyat yang dikorbankan, seperti mengurangi timbangan, mengurangi kualitas, dan mengurangi volume. “Itu kan sudah jelas kejahatan ya,” ujar Sudaryono.

Ia melanjutkan saat ini ada tiga perusahaan yang telah dilaporkan ke kepolisian, kemudian pada Selasa (11/3/2025) ada dua perusahaan di Solo, Jawa Tengah, yang baru ditemukan juga terlibat ikut mengurangi volume minyak goreng yang dijual dalam kemasan.

“Kalau kita ngomong agama, itu sudah jelas ada di Al Quran, mengurangi timbangan itu masuk neraka ancamannya. Tetapi sebelum masuk neraka, nanti di akhirat masuk neraka, juga akan ditindak tegas,” tegas Sudaryono.

Ia menyebut presiden saat ini tegas tidak ingin masih ada yang main-main dengan kepentingan rakyat.

“Dulu-dulu mungkin (masih ada yang main-main). Nah, kalau sekarang, Pak Prabowo ingin sekali rakyat mendapatkan kualitas pelayanan, baik produk maupun jasa yang baik, dengan kualitas semestinya. Yang seharusnya 1 liter dengan kualitas tertentu, ya (rakyat harus dapat) segitu,” ungkap Sudaryono.

Ia saat ditanya apakah presiden marah dengan temuan kasus MinyaKita, kemudian menjawab siapa pun pasti marah, bukan hanya presiden.

“Ya bagaimana? Masa enggak marah? Yang marah itu enggak hanya presiden, kita semua juga marah,” kata Sudaryono.

Oleh karena itu, presiden sebagaimana disampaikan oleh Sudaryono, memperingatkan siapa pun yang melanggar aturan dan merugikan rakyat, akan ditindak tegas.

“Dengan adanya tindakan tegas ini akan ada efek jera. Orang juga enggak akan ngulangi, yang mau niat, tidak akan meneruskan,” pungkas Sudaryono.

(Dhii)

No More Posts Available.

No more pages to load.