Film Jumbo Garapan Visinema Karya 400 Kreator Selama 5 Tahun

oleh -1281 Dilihat
oleh
banner 468x60

Jakarta, ebcmedia – Film animasi terbaru Indonesia, “Jumbo” yang disutradarai oleh Ryan Adriandhy terungkap memiliki sejumlah easter egg atau detail-detail kecil yang menarik perhatian penonton.

Berbicara dalam konferensi pers premier film “Jumbo”, Ryan mengaku pada awalnya dia hanya memberikan petunjuk aktor Prince Poetiray mengisi suara karakter Don usia 10 tahun. Sementara itu, pada adegan kilas balik, aktor Den Bagus mengisi suara Don yang berumur 4 tahun.

Film animasi Jumbo menjadi spesial lantaran digarap oleh ratusan kreator Indonesia selama lima tahun. Hasil kolaborasi ini menghasilkan film animasi Indonesia dengan kualitas global.

“Kita berkolaborasi dengan lebih dari 400 kreator Indonesia yang sangat keren dan akhirnya bisa merealisasikan film Jumbo ini,” kata Ryan, dalam konferensi pers di kawasan Jakarta Selatan, Kamis, 13 Maret 2025.

Ryan mengatakan para sineas yang tergabung dalam proses pembuatan film Jumbo berharap film ini dapat diterima dengan baik oleh para penonton.

Tak hanya itu, warganet dengan jeli menemukan fakta baru pada salah satu trailer yang dirilis Visinema Studios, yaitu ketika Don berusia 4 tahun, dia hidup pada 24 Februari 1994 berdasarkan kalender yang ada di kamarnya. Berbekal fakta itu, warganet menebak cerita Don, yang berusia 10 tahun, berada pada era tahun 2000.

“Tebakan mereka benar,” ujar Ryan.

Ryan mengakui bahwa latar waktu film “Jumbo” memang sengaja dibuat di sekitar tahun 2000-an, saat anak-anak masih asyik bermain di luar rumah tanpa gadget.

“(Alasannya) kami pingin menunjukkan masa-masa indah main kasti, ngemong kambing, bukannya mabar (main game bareng),” kata Ryan.

Nama kampung fiksi tempat Don tinggal Seruni pun tercetus dari kata “seru” dan “nih”.

“Awalnya, nama Seruni muncul gitu aja pas tukar pikiran,” kata Ryan.

Ide unik juga diterapkan pada plat mobil “R O35 LI”, dibaca “rusli”, yang secara kebetulan juga nama karakter kepala desa Roesli.

“Itu ide datang dari anak-anak yang suka modif plat nomor,” kata Ryan.

Ryan mengaku iseng belaka menggunakan plat R, tanpa mengetahui bahwa kode tersebut adalah untuk kendaraan di wilayah Banyumas, termasuk Purwokerto.

Film Jumbo juga melibatkan para sineas yang ahli dibidangnya, Jumbo juga menghadirkan soundtrack ikonik yang dibawakan Maliq & D’Essentials dengan lagu berjudul “Kumpul Bocah” sebagai OST utama.

Lagu ini menambah nuansa nostalgia bagi para penonton. Lirik dan melodi dari lagu “Kumpul Bocah” membawa suasana haru dalam film ini, membuat para penonton tenggelam dalam adegan petualangan yang menyentuh hati.

Selain itu Prince Poetiray, Quinn Salman, dan Bunga Citra Lestari juga turut mengisi lagu-lagu dalam film ini, dengan arahan musik dari Laleilmanino.

Sinopsis Film Jumbo

Film Jumbo disutradarai oleh Ryan Adriandhy, diproduseri oleh Anggia Kharisma dan Novia Puspa Sari, dengan pengisi suara Prince Poetiray, Quinn Salman, Yusuf Ozkan, Ariel NOAH, Ratna Riantiarno, Ariyo Wahab, Bunga Citra Lestari, Angga Yunanda, M. Adhiyat, Graciella Abigail, dan Cinta Laura Kiehl.

Foto : RP

Film animasi Jumbo mengangkat kisah Don yang kerap kali diremehkan oleh teman-temannya. Untuk membuktikan ia lebih dari sekadar anak bertubuh besar yang tidak pernah menang dalam hal apapun, Don bertekad mengikuti pertunjukan bakat dengan menampilkan sandiwara panggung yang terinspirasi dari buku cerita peninggalan orang tuanya.

Namun, segalanya berubah ketika seorang perundung mencuri buku itu dan Don bertemu dengan sosok anak kecil yang meminta bantuannya untuk bersatu kembali dengan orangtuanya.

Bersama teman barunya, Don melalui petualangan mengasyikkan yang menyentuh hati, mengajarkan arti keberanian, kepercayaan diri, dan persahabatan sejati.

(Dhii/Rp)

No More Posts Available.

No more pages to load.