Dewan Pers: Peningkatan Literasi Media Terciptanya Pers Yang Sehat

oleh -1189 Dilihat
oleh
banner 468x60

Jakarta, ebcmedia – Ketua Dewan Pers Ninik Rahayu menyampaikan, bahwa peningkatan literasi media di masyarakat akan berkontribusi pada terciptanya ekosistem pers yang sehat dan bertanggung jawab.

“Dewan Pers mendukung penuh upaya peningkatan literasi media di masyarakat. Khalayak yang cerdas dalam bermedia akan turut menciptakan ekosistem pers yang sehat dan bertanggung jawab,” kata Ninik Rahayu dalam talkshow bertajuk ‘Media Informasi dan Literasi’, di Kantor Dewan Pers, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Jumat (21/3/2025) sore.

Ninik mengatakan, Dewan Pers terus mendukung inisiatif program Media Informasi dan Literasi (MIL). “Kegiatan Media Informasi dan Literasi ini adalah langkah konkret dalam mewujudkan hal tersebut,” ucap Ninik.

Sementara itu, Kepala Perpustakaan Nasional RI Prof. E. Aminudin Aziz mengatakan, bahwa perpustakaan memiliki peran strategis dalam meningkatkan literasi masyarakat, termasuk literasi media.

“Perpustakaan Nasional memiliki peran strategis dalam meningkatkan literasi masyarakat, termasuk literasi media,” ujar Aminudin.

Ninik juga menekankan, bahwa literasi bukan hanya tanggung jawab individu, tetapi merupakan tugas bersama yang harus dikerjakan secara kolaboratif oleh berbagai pemangku kepentingan.

“Urusan literasi ini adalah urusan bersama. Tetapi faktanya, ini adalah urusan bersama yang belum dikerjakan secara bersama-sama. Kegiatan MIL ini sejalan dengan upaya kami untuk menjadikan perpustakaan sebagai pusat informasi dan literasi yang relevan dengan perkembangan zaman,” jelas dia.

Program MIL merupakan inisiatif Setiaudi and Partner Consulting yang bekerja sama dengan Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI), MNC Trijaya Network, serta Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispusip) Provinsi Jakarta, yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran kritis publik dalam memahami dan menyikapi informasi serta kebijakan secara lebih berimbang.

Program tersebut diinisiasi di tengah meningkatnya dinamika kebijakan nasional dan perdebatan publik yang mencerminkan keresahan masyarakat melalui tagar #IndonesiaGelap dan #KaburAjaDulu di media sosial.

(AR)

No More Posts Available.

No more pages to load.