Revitalisasi Pasar Tradisional Dongkrak Transformasi UMKM Digital

oleh -859 Dilihat
oleh
banner 468x60

Surabaya, ebcmedia – Menteri Koperasi dan UKM (Menkop UKM) Teten Masduki mendukung transformasi digital pedagang di pasar tradisional Surabaya untuk berjualan secara online dalam upaya mendukung terpenuhinya target 30 juta UMKM onboarding secara digital.

Hingga Maret 2023, UMKM onboarding digital baru mencapai 22 juta. Untuk itu Kemenkop UKM aktif mendorong berbagai upaya agar UMKM terhubung secara digital.

“Pemerintah ingin pasar tradisional tak hanya bertahan di era teknologi, tetapi juga melakukan transformasi. Bagaimana solusinya agar digitalisasi diadaptasi pedagang untuk bisa berjualan online,” ujarnya saat berdialog dengan puluhan pedagang pasar tradisional sekaligus Kopdar Roadshow Klinik UMKM di Pasar Sememi, Surabaya, Jawa Timur, Minggu (9/7/2023).

Pemerintah tak ingin pasar tradisional dan warung tradisional bertahan saja di tengah pasar ritel modern yang identik dengan pasar yang bersih dan nyaman serta terus bermunculan, tetapi juga mampu bersaing sekaligus bertransformasi dari stigma pasar tradisional yang kumuh dan becek menjadi lebih modern dan profesional.

“Pemerintah daerah kami harap juga berkomitmen untuk merevitalisasi pasar, di mana terdapat sebanyak 18.000 pasar di seluruh Indonesia yang bisa bertransformasi lebih baik lagi dan bersaing dengan pasar ritel modern. Para pedagang pasar disiapkan untuk bagaimana berjualan secara online,” tukasnya.

Kemenkop UKM juga akan membantu membenahi manajemen koperasi pasar, supaya pedagang mendapat suplai yang baik dari koperasi seperti yang telah dilakukan di toko ritel modern.

“Koperasi ada untuk memperbaiki supply chain kebutuhan para pedagang. Sementara promosi dan jasa kirimnya bisa dilakukan melalui aplikasi online. Sehingga tercipta satu ekosistem yang baik dalam arus ekonomi di pasar. Ini yang kami terus upayakan,” terang Teten.

Menurutnya, dukungan kerja sama dan kolaborasi berbagai stakeholder juga sangat diperlukan, mulai dari instansi pemerintah baik pusat dan daerah, organisasi non pemerintah, akademisi, pelaku usaha, masyarakat, hingga media dalam mewujudkan percepatan pembangunan ekosistem ekonomi digital di Indonesia. (Gio)

 

No More Posts Available.

No more pages to load.