Jakarta,ebcmedia-Sekretaris Jenderal Partai Gerindra, Ahmad Muzani, Waketum Sugiono, dan Anggota Dewan Pembina Partai Gerindra, Andre Rosiade menyambangi kantor DPP Partai Demokrat, Kamis (20/7/2023).
Dalam sambutannya, Muzani mengatakan, kedatangannya ke Partai Demokrat itu untuk melakukan silaturahmi politik dan menyambung persaudaraan yang telah dibangun. Sebelumnya diketahui pada Mei lalu, Prabowo dan Susilo Bambang Yudhoyono bertemu di Pacitan membahas demokrasi dan kenegaraan. Bahkan di tahun 2022 lalu rombongan AHY pernah bertemu Prabowo di Kertanegara.
“Kedatangan kami DPP Partai Gerindra ke DPP Partai Demokrat adalah bagian dari silaturahmi politik, silaturahmi kebangsaan kami dengan partai Demokrat. Ini adalah upaya kami untuk menyambung persaudaraan yang sudah dibangun. Dengan kehadiran Ketua Umum Partai Demokrat ketika ketemu dengan Ketua Umum kami Pak Prabowo Subianto di Kertanegara, ini juga bagian dari upaya untuk terus menyambung persaudaraan yang dibangun oleh Ketua Umum kami Pak Prabowo ketika bertemu dengan Ketua Majelis Tinggi Bapak Susilo Bambang Yudhoyono di Pacitan. Karena itu kami hari ini bersilaturahmi untuk menyambung persaudaraan itu,” kata Ahmad Muzani, Kamis (20/7/2023).
Selaras dengan Muzani, Sekjen DPP Partai Demokrat, Teuku Rifky mengatakan, pertemuannya dengan Partai Gerindra sebatas menyambung silaturahmi yang sudah terjalin lama, namun ia tidak menampik adanya pembicaraan mengenai Pemilu 2024. Namun bukan hanya tentang politik, pertemuan yang dianggapnya hangat dan penuh canda itu juga membicarakan isu-isu besar maupun isu-isu yang ada di DPR RI.
“Tidak hanya membicarakan Pemilu 2024 tetapi jauh lebih besar, berbagai isu-isu kebangsaan yang hari ini mungkin sedang terjadi di negeri kita ini, termasuk juga isu-isu yang ada di DPR RI tentunya,” ujar Teuku Rifky
“Namun tentu, karena kita juga sudah memasuki memasuk dalam tahun politik, pembicaraan juga ada pembicaraan terkait Pilpres juga termasuk Pemilu 2024,” sambungnya.
Ahmad Muzani juga menjelaskan, kedatangannya ke kantor DPP Partai Demokrat itu tidak bermaksud menggoyangkan keputusan berpolitiknya dalam bergabung dengan Koalisi Perubahan untuk Persatuan.
“Kalau kami berkomunikasi dengan Partai Demokrat tidak bermaksud menggoda keputusan politik yang sudah diputuskan oleh Partai Demokrat” jelasnya.
Teuku Rifky menjelaskan baik Partai Demokrat dan Partai Gerindra tetap menjaga etika politik terhadap keputusannya dalam berkoalisi.
Namun di akhir pembicaraannya, Muzani sedikit menggelitik Partai Demokrat dengan berpantun mengajak Partai Demokrat untuk bergabung dengan Prabowo Subianto dan disambung oleh gelak tawa kedua partai tersebut.
“Kami hanya menitipkan satu pantun saja tadi sama Mas Riefky.
‘Pergi ke pasar beli alpukat.
Membelinya di pasar terapung.
Pak Prabowo akan tambah kuat,
Jika Partai Demokrat makin tambah gabung,’ ” ucap Ahmad Muzani. (Dian)
