PDIP Ogah Berkoalisi dengan Prabowo, Ahmad Muzani: Kami Hormati

oleh -367 Dilihat
banner 468x60

Jakarta, ebcmedia – Calon presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto disebut-sebut akan segera melakukan kunjungan dan bertemu dengan beberapa elite partai politik dari kubu 01 maupun 03 untuk merangkul kekuatan politik sesuai dengan pidatonya saat berada dalam acara nobar quick count di Istora Senayan pada Rabu malam (14/2/2024) lalu.

Namun ada yang menarik di mana PDIP telah mendeklarasikan diri akan menjadi oposisi dan tidak akan bisa dirangkul apabila harus menelan pil pahit kekalahan dalama Pilpres 2024 ini.

Lalu bagaimana tanggapan pihak Prabowo Subianto?

Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sekaligus Sekjen Gerindra, Ahmad Muzani mengatakan pihaknya akan tetap menghormati setiap pilihan dari partai politik. Namun begitu, tidak menyurutkan semangat Prabowo Subianto untuk terus merangkul lini kekuatan di setiap partai politik.

“Sebagai sebuah pernyataan kami menghormati tetapi sekali lagi keinginan Pak Prabowo untuk merangkul semua kekuatan tetap akan kami lakukan,” kata Ahmad Muzani di daerah Kwitang, Jakarta Pusat pada Jumat (16/2/2024).

Muzani mengaku saat ini Prabowo Subianto telah mulai melakukan komunikasi dengan partai-partai yang berada di luar Koalisi Indonesia Maju (KIM) dari partai yang berbasis dengan Koalisi Perubahan untuk Persatuan ataupun Koalisi PDI Perjuangan.

“Komunikasi kami dengan partai-partai di luar koalisi sudah mulai terjalin, meskipun baru tahap awal dan komunikasi itu Insya Allah akan terus kita lakukan dengan teman-teman yang ada di pihak 01 dan 03 dan Pak Prabowo juga meminta kepada kami untuk terus berkomunikasi dengan para pemimpin partai politik dan kekuatan-kekuatan yang kemarin tidak mendukung beliau,” paparnya.

“Tadi baru saja juga beliau menyampaikan akan mendatangi beberapa tokoh yang juga tidak mendukung beliau,” lanjutnya.

Sebelumnya, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menyatakan pihaknya siap menjadi oposisi untuk menjalankan tugas check and balance di luar pemerintahan.

Hasto menjelaskan menjadi oposisi merupakan tugas yang patriotik di mana PDIP pernah menjadi oposisi pasca Pemilu 2004 dan 2009. (Dian)

No More Posts Available.

No more pages to load.