K-Maki Tuntut KPK Ungkap Kasus Dugan Korupsi Dana CSR BI Oleh Komisi XI DPR RI

oleh -945 Dilihat
oleh
banner 468x60

Jakarta, ebcmedia – Komunitas Masayarakat Anti Korupsi (K-Maki) menggelar aksi di depan gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Jakarta. Mereka menuntut agar KPK mengungkap kasus dugaan korupsi dana CSR Bank Indonesia (BI), yang dilakukan para anggota komisi XI DPR RI.

“Kita tidak pernah tahu dana ini (CSR BI) karena tidak pernah dilakukan audit. Kami ingin KPK melakukan audit kepada para oknum yang menyalahgunakan dana ini,” kata Deputi K-Maki Feri Kurniawan di halaman Gedung KPK Jakarta, Senin (13/1/2025).

Feri mangaku, telah menyelidiki kasus tersebut dari 2021 hingga sekarang. Dia mengungkap, modus yang digunakan oleh para terduga pelaku dalam kasus korupsi dana CSR BI, yakni dengan menggunakan yayasan bodong.

“Dana ini dikelola menggunakan yayasan bodong, dipergunakan untuk kepentingan politik, kepentingan pribadi oknum, dan kepentingan organisasi yang mengatasnamakan rakyat,” ucapnya.

Dia menyatakan, dalam upaya pengungkapan, beberapa orang yang memiliki pengaruh dan kepentingan, justru berupaya menutupinya, karena dana CSR BI sangat besar. Padahal, menurut Feri, bila dana tersebut dimanfaatkan untuk kepentingan masyarakat, dapat meningkatkan kesejahteraan rakyat.

“Kalau tidak bisa mengungkap, kami minta para pimpinan KPK mundur saja, biar kami sebagai masyarakat yang akan membongkar,” tegasnya.

Dilansir dari laman ITD News, K-Maki melakukan aksi bersama dengan para Aktivis Sumatera Selatan dan Koalisi Nasional Perempuan Indonesia (KNPRI).

Dalam pengembangan kasus tersebut, sebelumnya KPK telah memanggil dua anggota DPR RI untuk diperiksa di Gedung Merah Putih, Jakarta pada Jumat, (27/12/2024). Antara lain, Heri Gunawan dari Fraksi Gerindra dan Satori dari Fraksi NasDem.

Keduanya memenuhi panggilan penyidikan tersebut dan memberikan keterangan kepada KPK. Menurut mereka berdua, Komisi XI DPR RI seluruhnya terlibat dalam kasus dana CSR BI atau dikenal dengan nama Program Sosial Bank Indonesia (PSBI).

Dalam penjelasannya, Heri dan Satori tidak menyebutkan yayasan-yayasan apa saja yang menerima dana tersebut. Mereka juga tidak menjawab ketika ditanya soal nilai dana CSR BI tersebut.

(Red)

No More Posts Available.

No more pages to load.