Jakarta, ebcmedia – Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) bersilaturahim ke Kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI). Silaturahim tersebut dipimpin oleh Kepala BNPT Komjen Pol Eddy Hartono yang disambut oleh Ketua Umum MUI KH Anwar Iskandar.
Kepala BNPT Eddy Hartono, menyampaikan rasa syukurnya bisa bersilaturahim dan berdiskusi dengan MUI. Menurutnya, silaturahim yang dilakukan oleh BNPT merupakan sebuah amanat untuk melakukan pencegahan terhadap tindak pidana terorisme.
“Kami melakukan kesiapsiagaan nasional, kontra organisasi, dan deradikalisasi. Nah dalam hal ini, BNPT dan MUI sahabat dekat untuk berkolaborasi dalam rangka pencegahan tadi,” kata Eddy Hartono di Kantor MUI Pusat, Menteng, Jakarta Pusat, dikutip dari website resmi MUI, Sabtu (15/2/2025).
Dia mengatakan, masyarakat wajib dijaga dari tindakan terorisme. Untuk menjaga tersebut, kata dia, BNPT bersilaturahim ke MUI demi kemaslahatan umat. Selain itu, Eddy mengatakan, ke depan bersama MUI, akan melakukan langkah-langkah strategis dalam pencegahan tindak pidana terorisme.
Eddy mengungkapkan, tantangan saat ini dalam mencegah paham terorisme adalah di ruang digital. Paham terorisme yang berkembang di ruang digital menyasar kaum perempuan dan anak-anak.
“Kita ketahui bersama, pengaruh-pengaruh globalisasi seperti tantangan digital. Penyegaran-penyegaran paham terorisme terutama di ruang cyber dan terutama menyasar perempuan dan anak,” jelasnya.
Menurutnya, tindakan ini perlu dicegah karena perempuan dan anak sebagai generasi penerus bangsa jangan sampai terpapar paham radikalisme dan terorisme, baik terjadi di ruang siber maupun konvensional.
Ia menyebut, pertemuan strategis dengan BNPT juga diwarnai kehadiran sejumlah pejabat penting, mencerminkan urgensi agenda yang dibahas. Di antara tokoh yang hadir, kata dia, adalah Jajaran deputi dan direktur turut serta dalam diskusi.
Termasuk Plt Deputi Bidang Pencegahan, Perlindungan, dan Deradikalisasi, Irjen Pol Imam Margono, serta Direktur Penindakan Brigjen Pol M Rosidi, yang mewakili Deputi Bidang Penindakan dan Pembinaan Kemampuan.
Kemudian, kata Eddy, dari sektor kerja sama internasional, hadir Direktur Perangkat Hukum Internasional, Laksamana Pertama TNI Imam Subekti. Sementara itu, lanjut dia, strategi pencegahan diperkuat dengan kehadiran Direktur Pencegahan, Prof Irfan Idris.
Tak hanya BNPT, Eddy mengaku, pertemuan ini juga melibatkan Dewan Pimpinan Harian MUI, menegaskan pentingnya sinergi antara pemerintah dan ulama dalam menanggulangi radikalisme serta membangun strategi pencegahan yang lebih efektif.
(Red)
