Jakarta, ebcmedia– Beberapa waktu lalu, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan, Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, dan Menteri Energi Sumber Daya Mineral Arifin Tasrif telah memberikan sinyal kuat bahwa BBM Pertalite, Solar, Gas LPG 3Kg, dan tarif listrik akan dinaikkan.
Namun, setelah hampir sebulan setelah pernyataan dari ketiga Menteri Utama itu ternyata harganya belum juga dinaikkan.
Pengamat Ekonomi dari Universitas Gajah Mada Fahmi Radhi mengatakan, khabarnya Presiden Joko Widodo belum menyetujui kenaikan harga-harga itu karena kenaikkan harga tersebut akan semakin memperpuruk daya beli masyarakat.
“ Kalau kabar itu benar, keputusan Jokowi untuk tidak menaikkan harga Pertalite, Solar, Gas LPG 3Kg, dan tarif listrik, sangat tepat lantaran momentumnya tidak tepat.,” katanya.
Kendati Pandemi Covid-19 sudah mereda, namun daya beli masyarakat belum benar-benar pulih. Pada saat daya beli masyarakat sudah pulih benar.
“Pada saat itulah pemerintah perlu mempertimbangkan untuk melakukan penyesuasin terhadap harga komoditi energi tersebut, terutama penyesuaian tarif listrik (tariff adjustment), “ ujarnya.
Menurutnya, sejak 2017 hingga sekarang tarif listrik tidak pernah disesuaikan sama sekali, padahal variabel pembentuk tarif listrik telah mengalami kenaikkan.