Jakarta, ebcmedia – Melalui Musyawarah Kota Kadin Jakarta Selatan 2022 yang digelar Jumat (20/5/2022), Rina Rinawati terplih menjadi Ketua Kadin Jakarta Selatan periode 2022-2027.
Rina menyisihkan dua calon lainnya melalui voting dengan 13 suara.
Rina mengaku bangga dan lega bisa terpilih menjadi Ketua Kadin Jakarta Selatan.
Di bawah kepemimpinannya, dia berharap Kadin Jakarta Selatan lebih maju dan menjadi terbaik.
Rina mengaku akan menggenjot sejumlah program, di antaranya meningkatkan program UMKM. Dari UMKM tradisional menuju UMKM Digital. Yaitu UMKM go Digital.
Dia pun mencontohkan konsep UMKM go digital seperti di AS yang bisa disupport dan berkembang.
“Dan Kadin Jakarta Selatan sudah mempunyai tim untuk UMKM Go Digital yang bergerak dari 1000 UMKM. Ada 12.000 UMKM binaan. Nanti akan kita akan kumpulkan. Kita akan buat program pelatihan UMKM digital,” ujar Rina kepada satunasional.com usai acara.
Sekjen Kadin Jakarta Selatan Maulana Wiga menambahkan bahwa pihaknya berharap UMKM bisa ‘naik kelas’. “Selain program digitalisasi, selama ini program yang kita jalankan yaitu di mana omset UMKM naik,” tukasnya.
“Kita di Kadin 100 ribu sampai 1 juta UMKM. Di ekosistem 10 ribu sampai 50 ribu yang aktif.”
Di masa pandemi yang sudah mulai longgar, Rina dan Wiga berharap sektor UMKM kembali menggeliat. “Kita berharap UMKM bisa go internasional,” tegas Rina.
Sinergi dengan pemerintah
Maulana Wiga mengungkapkan bahwa Kadin Jakarta Selatan sudah berkolaborasi dengan Kementerian Koperasi dan UMKM agar omset UMKM naik. “Kita punya platform yang sebentar lagi akan rilis,” terangnya.
“Di Kadin kita punya paket-paket mulai dari edukasi, bisnis matching. Yang berbau bisnis kita matc ke depan. Kita akan dekatkan ke pemerintah. Dengan Kementerian Koperasi dan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif,” sambungnya.
Maulana Wiga menuturkan bahwa pihaknya juga menjajaki kerja sama dengan Kementerian Perdagangan dan BUMN di bidang perdagangan agar produk UMKM bisa diekspor.
“Baru-baru ini, Kadin Indonesia dibantu Kadin Jakarta Selatan dan Kementerian Perdagangan sudah melepas 100 ton sabun untuk diekspor ke luar negeri,” tandasnya. (Wan)