Gubernur Ali Mazi Ungkap Tantangan dan Peluang Hilirisasi Nikel di Sultra

oleh -4703 Dilihat
oleh
banner 468x60

KPPBC juga mencatat lima perusahaan besar di Sultra yang mendominasi devisa ekspor, yakni OSS, VDNI, Antam, Graha Makmur Cipta Pratama (makanan laut), dan Wijaya Karya Aspal.

“OSS dan VDNI masih menjadi perusahaan yang dominan berkontribusi terhadap devisa negara dengan volume ekspor tertinggi,” kata Ali Mazi dalam sebuah acara di Jakarta.

Secara umum, lanjutnya, nilai ekspor Sultra mulai Januari hingga 31 Agustus 2022 mengalami pertumbuhan positif dari target yang ditentukan. Salah satunya disebabkan kegiatan ekspor Sultra itu sudah dapat dilakukan dari Pelabuhan Kendari langsung dengan beberapa negara tujuan.

“Capaian ekspor dan impor pada Agustus 2022 mengalami peningkatan 35% dan untuk ekspor masih didominasi dari sektor pertambangan,” ujarnya.

Ali Mazi mengutarakan peluang dan tantangan pengusahaan dan pengolahan bijih nikel di Sultra.  Sebagai provinsi dengan sumberdaya dan cadangan terbesar di Indonesia, Sultra memiliki peluang untuk lebih mendapatkan banyak manfaat dari kegiatan hilirisasi nikel di wilayahnya.

No More Posts Available.

No more pages to load.