Berapa besaran lisensi dan royalti yang harus diberikan kepada OR EM?
Besaran lisensi dan royalti tergantung dari negosiasi antara BRIN dengan pihak industri.
Apakah riset dan pengembangan inovasi selalu dikerjasamakan dengan industri dan pihak lain?
Riset yang dilakukan OR EM bisa dengan industri, perguruan tinggi, atau dengan lembaga riset lainnya, baik di dalam dan luar negeri. Jika kerja sama tersebut tidak terkait dengan industri, ya tidak apa-apa. Artinya, tidak harus riset itu dilakukan dengan pihak industri.
Bisa juga OR EM melakukan riset sendiri. Jika hasil dari riset OR EM ini berhasil, kemudian ada pihak industri ingin mengadopsi atau menggunakan hasil riset OR EM, maka harus ada kerja sama lisensi dan royalti.
Kendala bidang riset dan pengembangan inovasi di Indonesia, khususnya di lingkup BRIN?
Kendala dalam bidang riset dan inovasi di Indonesia, misalnya kendala pendanaan. Jika kita melihat di luar negeri jumlah dana untuk riset lumayan besar dibandingkan dengan dana untuk riset dan inovasi di Indonesia. Antara dana riset dengan APBN atau Gross Demestic Product (GDP) Indonesia terbilang masih kecil. Itu salah satunya.
Kedua, fasilitas riset. Artinya, dukungan peralatan proses maupun analisis untuk riset dan inovasi di Indonesia masih terbatas. Sehingga kita perlu memperbarui atau mengadakan peralatan-peralatan yang diperlukan untuk riset dan pengembangan inovasi.
Ketiga, mengenai sumber daya manusia (SDM) riset yang belum mencapai critical mass dari yang dibutuhkan untuk riset agar semakin maju.