Sigit mengungkapkan bahwa agenda internasional juga memberikan dampak multiplier effect. Presiden Jokowi telah memberikan arahan tidak boleh ada letupan sekecil apapun atau zero attack.
“Untuk itu Polri melakukan pendekatan preventif straight terhadap jaringan teroris dan berhasil mengamankan 279 pelaku pada tahun 2022 dan 2023. Sehingga seluruh agenda pengamanan KTT, baik G20 maupun KTT Asean dapat berjalan dengan aman dan lancar. Bahkan Presiden dan tamu-tamu negara sahabat berani berinteraksi dengan masyarakat secara langsung,” tuturnya.
Di balik prestasi-prestasi tersebut, Kapolri mengatakan bahwa Polri tidak antikritik. Dia memastikan pihaknya akan selalu terbuka terhadap tiap masukan dari masyarakat.
“Polri terus berkomitmen untuk selalu mendengarkan kritik, saran, aspirasi dan masukan masyarakat. Sebagai organisasi terbuka dan modern Polri telah membulatkan tekat untuk terus berbenah, siap melakukan koreksi untuk menjadi lebih baik dalam memberikan pelayanan bagi masyarakat bangsa dan negara,” pungkas Sigit.