Erick Thohir Bentuk Satgas Mafia Bola, Harapkan Sepak Bola Indonesia Bersih dan Berprestasi

oleh -1378 Dilihat
banner 468x60

Jakarta, ebcmedia – Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Indonesia (PSSI), Erick Thohir resmi membentuk Tim Satgas Anti Mafia Bola.

Pembentukan Tim Satgas tersebut merupakan respon terhadap perintah Presiden Joko Widodo yang memiliki perhatian penuh untuk memberantas praktik mafia sepak bola di Indonesia.

Erick menyampaikan, pembentukan satgas ini juga akan menjadi pembicaraan antara Presiden Jokowi dengan Presiden FIFA Gianni Infantino saat bertemu pada tanggal 9 November mendatang.

“Tadi pagi saya bersama Pak Presiden bertemu untuk berdiskusi hal ini karena ini akan menjadi diskusi khusus saat kedatangan Presiden FIFA ke Indonesia tanggal 9 November dan juga untuk menghadiri pembangunan Training Center di Nusantara dan juga untuk pembukaan U-17,” kata Erick saat konferensi pers di Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Rabu (20/9/2023).

Bukan hanya Presiden Jokowi, FIFA juga memiliki konsetrasi khusus terhadap transformasi sepak bola Indonesia dan berkomitmen untuk mendampingi perbaikan yang telah didiskusikan dengan Presiden Jokowi.

“Yang kita sampaikan hari ini sejalan dengan kesepakatan FIFA dan perintah RI mengenai transformasi sepak bola Indonesia. FIFA sendiri akan membuka kantor di Indonesia untuk mendampingi transformasi di Indonesia. FIFA sudah mencantumkan beberapa poin awal sejak pertemuan daripada Presiden FIFA dengan Presiden RI,” ujar Erick.

Dalam pembentukan Satgas Anti Mafia Bola itu, PSSI menggandeng sejumlah nama dinilai memiliki integritas untuk mengawasi dan membersihkan isu-isu yang terekam di masyarakat salah satunya mengenai peraturan skor dan keterbukaan pengelolaan pendanaan dalam tubuh PSSI.

“Agenda ini yang sudah ditunggu-tunggu dan saya sebagai Ketum  PSSI sangat membuka inisiasi dimana tokoh-tokoh publik bisa membantu mengawasi dan membersihkan namananya isu-isu yang terekam di masyarakat ada dua salah satunya pertandingan sepak bola di Indonesia ini terekam peraturan skor dan kita ingin adanya good corporate governance atau keterbukaan pengelolaan pendaan yang ada di PSSI.”

“Oleh karena itu tadi saya berdiskusi bersama Pak Presiden dan Pak Presiden sangat mendorong tokoh-tokoh publik yang bisa terwakili sehingga ini menjadi hal progresif untuk beberapa bulan ke depan,” lanjutnya.

Satgas Anti Mafia Bola bentukan PSSI terdiri dari Politikus PDIP Maruarar Sirait, wartawan sekaligus Presenter TV, Najwa Shihab, Pengamat Bola Indonesia dan Koordinator Save Our Soccer (SOS), Akmal Marhali, dan Akuntan Ardan Adiperdana.

“Maurarar Sirait tokoh tidak hanya politik pengalaman membongkar kasus besar dan dipercaya untuk kejuaraan sepak bola piala Presiden yang sudah berjalan 4 kali dan Najwa Shihab adalah tokoh media yang memang peduli dan cinta sepak bola dan punya komitmen luar biasa untuk mendorong daripada perbaikan sepak bola itu sendiri. Saudara Akmal kita tau sangat keras tapi juga kondusif ketika kita berbicara terbuka apa yang harus kita perbaiki selama ini. Pak Ardan ini bagian dari background keuangan yang sangat diperlukan, mantan BPKP auditer negara yang hari ini menyambat akuntan Indonesia.”

Erick menerangkan, nantinya hasil laporan dari Tim Satgas ini akan langsung dibicarakan kepada Presiden Jokowi bahkan tidak menutup kemungkinan untuk bisa berkomunikasi langsung dengan Presiden FIFA Gianni Infantino.

“Dengan ini saya tentu nanti bekerja sama tetapi hasil laporan Tim Satgas akan berbicara langsung kepada Pak Presiden dan tidak mungkin juga diberikan akses untuk melaporkan ke FIFA,” terangnya.

Di akhir pembicaraannya, Erick menegaskan dengan adanya Tim Satgas  ini dirinya berharap dapat melahirkan sepak bola Indonesia yang bersih dan berprestasi. Erick bahkan dengan terbuka menerima pemeriksaan bila sewaktu-waktu dirinya tersangkut masalah sebagai Ketum PSSI.

“Karena ini bagian yang kita sepakati sejak awal karena kita ingin sepak bola yang bersih dan berprestasi dan itulah perlu nyali dari orang-orang ini dan saya juga terbuka kalau sampai pun ada hasil pengecekan bahkan sampai saya juga. Saya tidak mau menutup-nutupi, saya bagian yang disidang juga welcome selama ini niatnya untuk sepak bola Indonesia,” pungkasnya. (Dian)

No More Posts Available.

No more pages to load.