PT TIMAH INVESTASI MINERAL (PT TIM) mempunyai cita-cita besar, menjadi perusahaan pemilik cadangan 30% pasir silika di Indonesia. Sehingga dapat menjadi perusahaan pemasok bahan baku panel surya sebagai sumber energi yang ramah lingkungan, dan menjadi pelopor penghasil energi baru terbarukan (EBT) terkemuka di Indonesia.
PT TIM merupakan anak perusahaan dari PT TIMAH Tbk yang didirikan pada 19 Agustus 1996 dengan area operasi mencakup Pulau Kabaena di Provinsi Sulawesi Tenggara, serta Provinsi Bangka Belitung. PT TIM memiliki tujuan untuk meningkatkan nilai pemegang saham melalui eksplorasi dan pertambangan mineral di luar timah. Saat ini PT TIM fokus pada bisnis bijih nikel dan pasir silika mengingat mineral di luar timah tersebut diperkirakan memiliki prospek bisnis yang baik di Indonesia.
Saham PT TIM dimiliki PT Timah selaku induk perusahaan sebesar 99,96% dan Koperasi Karyawan Timah Mitra Mandiri (KKMM) sebesar 0,04%.
Holding mempercayakan leadership di jajaran direksi dipimpin oleh Abdul Kamaroes selaku Direktur Utama didampingi Ardiansyah selaku Direktur Keuangan yang diangkat berdasarkan Hasil Keputusan Pemegang Saham pada 12 Januari 2021.
“PT TIM mempunyai anak usaha, yaitu PT Tanjung Alam Jaya bergerak di sektor usaha batubara, PT TIM Silika Nusantara di sektor usaha pertambangan pasir silika, PT Nasional Hijau Lestari dalam pengelolaan limbah, PT TIM Indotama Mineral bergerak di sektor perdagangan pasir, dan PT Timah Nigeria Limited dengan core business pertambangan timah,”tutur Ardiansyah.
Magister Manajemen di IPMI Business School tahun 2003 ini mengutarakan, dalam menjalankan aktivitas perusahaan, PT TIM didukung empat divisi, yaitu Divisi Akuntansi membawahi Bidang Akuntansi, Bidang Perpajakan, Bidang Pengadaan, serta Bidang Monitoring Anak Perusahaan.
Kepala Satuan Pengawasan Internal di PT TIMAH Tbk sejak 2013 hingga 2015 ini menyebutkan, tahun buku 2022 PT TIM berhasil membukukan kenaikan pendapatan sebesar 29,50% menjadi Rp232 miliar; kenaikan laba usaha sebesar 47,86% menjadi Rp55 miliar; kenaikan aset sebesar 19,23% menjadi Rp347 miliar; serta kenaikan ekuitas sebesar 40,34% menjadi Rp190 miliar.
Berkantor pusat di Jakarta dengan alamat Jalan Iskandarsyah No.4 Kebayoran Baru Jakarta Selatan, PT TIM memiliki karyawan sebanyak 116 orang per akhir Desember 2022 yang tersebar di seluruh wilayah operasi perusahaan.
Menilik lebih jauh kiprah, ekspansi, hingga big dream PT TIM, Ardiansyah menjawab pertanyaan wawancara EBC Media. Berikut petikannya:
Bisa dijelaskan visi dan misi PT TIM?
Visi PT TIM adalah: Menjadi perusahaan investasi multiusaha industri pertambangan terpercaya, berkinerja unggul dan mampu memberikan nilai tambah optimal bagi investor.
Misi PT TIM adalah: Mengelola dan mengembangkan bisnis di berbagai industri pertambangan, mengembangkan sumber daya manusia yang profesional dan kompeten dalam upaya memenangkan persaingan, dan memberikan manfaat optimal bagi pemangku kepentingan perusahaan dengan memberikan kontribusi laba yang optimal.
Bisa diinformasikan keberadaan divisi di PT TIM, dan apa saja peran dan fungsi masing-masing divisi tersebut?
Divisi Akuntansi, bertanggung jawab untuk memeriksa dan melakukan verifikasi transaksi keuangan perusahaan, melakukan pencatatan dan dokumentasi, serta bertugas menyusun laporan keuangan secara akurat.