Ardiansyah: PT TIM Menjadi Pelopor Penghasil EBT Terkemuka di Indonesia

oleh -653 Dilihat
oleh
Direktur PT Timah Investasi Mineral, Ardiansyah
banner 468x60

Divisi Administrasi dan Keuangan, bertanggung jawab untuk mengelola sumber daya yang ada dalam perusahaan, baik itu sumber daya manusia maupun sumber daya lainnya termasuk pengelolaan dana perusahaan.

Divisi Operasi, bertanggung jawab atas terlaksananya operasional pertambangan sesuai dengan kaidah teknik pertambangan yang baik.

Divisi Niaga dan  Pengembangan Usaha, bertanggung jawab dalam penyusunan rencana penjualan dan pengembangan usaha sesuai dengan potensi dan kemampuan yang ada.

Satuan Pengawas Internal, bertanggung jawab atas pelaksanakan audit, analisis, pengawasan, pemeriksaan, pengujian dan penilaian atas keuangan, sumber daya manusia, pengembangan, sarana prasarana, aset fisik dan nonfisik, serta pengadaan/perbelanjaan barang dan jasa, atas pengarahan direksi.

Di mana saja area operasional PT TIM untuk masing-masing aktivitas bisnis, dan bisa dijelaskan bisnis komoditas di masing-masing area operasional PT TIM tersebut?

Bijih nikel di Pulau Kabaena, Kabupaten Bombana, Sulawesi Tenggara. Pada tahun 2022 volume penjualan bijih nikel naik sebesar 5,28% menjadi 396.339 ton dari tahun sebelumnya 376.476 ton.

Pasir silika di Bangka dan  Belitung dengan IUP konsesi tersebar di wilayah Mapur, Damar, Bantan, Sijuk,  dan Jangkarasam. Pada tahun 2022 volume penjualan pasir silika turun 1,88% menjadi 231.998 ton dari tahun sebelumnya 236.440 ton.

PT TIM mempunyai anak usaha antara lain PT TIM Silika Nusantara, PT Tanjung Alam Jaya, PT Nasional Hijau Lestari. Bisa dijelaskan peran, fungsi, dan core business dari perusahaan sebagai anak usaha PT TIM?

PT Tanjung Alam Jaya bergerak di sektor usaha batubara, kepemilikan TIM sebesar 50%. PT TIM Silika Nusantara, kepemilikan TIM 99,9% yang bergerak di sektor usaha pertambangan pasir silika. PT Nasional Hijau Lestari, kepemilikan TIM 25%, bergerak dalam pengelolaan limbah. PT TIM Indotama Mineral,  kepemilikan TIM 65%, bergerak di sektor perdagangan pasir. Kemudian,  PT Timah Nigeria Limited, di mana kepemilikan TIM 50% yang bergerak di core business pertambangan timah.

Di lahan konsesi mana saja aktivitas eksplorasi bijih nikel, pasir silika, dan batu bara dilakukan, dan berapa luasan lahan, rata-rata kapasitas produksi per tahun masing-masing komoditas tersebut?

Batubara berada di ranah bisnis PT Tanjung Alam Jaya (PT TAJ) yang berlokasi di Kabupaten Banjar Kalimantan Selatan, tepatnya di Desa Mangkauk. Karena PT TIM hanya merupakan investment holding, sehingga tidak terlibat dalam operasional PT TAJ.

Bijih nikel berlokasi di Kabupaten Bombana Sulawesi Tenggara, tepatnya di Kabaena Barat dengan rencana luasan kurang lebih 300 Ha & rencana produksi 400.000 ton per tahun.

Aktivitas pertambangan nikel PT TIM di Kabaena, Sulawesi Tenggara

Pasir silika  berada di Kabupaten Belitung Timur tepatnya di Desa Jangkarasam seluas 144,1 hektare dengan rencana kapasitas produksi 480.000 ton per tahun. Empat lokasi berada di Kabupaten Belitung, yaitu 2 lokasi di Desa Bantan seluas 65,56 Ha dan 90,68 hektare, lalu 2 lokasi lainnya berada di Desa Sijuk seluas 82 dan 24 hektare. Rencana produksi untuk kedua desa tersebut masing-masing sebesar 360.000 ton per tahun.

Bagaimana market bijih nikel, pasir silika, dan batu bara yang diproduksi PT TIM, apakah semuanya untuk kebutuhan pabrik atau smelter holding atau dipasarkan di luar holding?

Pasir silika rencananya akan diekspor untuk menopang permintaan dari fasilitas Xinyi Group yang berlokasi di daratan China, Malaka, serta Korea Selatan.

No More Posts Available.

No more pages to load.