BMKG Prediksi Cuaca Panas Masih akan Terjadi hingga Akhir Oktober

oleh -828 Dilihat
oleh
banner 468x60

Jakarta, ebcmedia – Badan Meterologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi fenomena cuaca terik masih akan terjadi di sepanjang Oktober ini.

Suhu tertinggi teriknya panas matahari mencapai 35 hingga 38 derajat celcius, suhu maksium tertinggi 38 derajat celcius terjadi di Semarang Jawa Tengah dan Kertajati, Majalengka, Jawa Barat.

Sedang di Jabodetabek suhunya siang hari sekitar 35 hingga 37 derajat celcius, suhu maksimal terjadi di Tangerang Selatan.

Fenomena ini terjadi akibat cuaca yang cerah dan sangat minim pertumbuhan awannya, sehingga sinar matahari minim dari hambatan di atmosfir dan langsung menyinari bumi.

Dampaknya seluruh wilayah sebagian besar di Indonesia mengalami cuaca terik pada siang hari.

“Sebagaimana kita ketahui, sepekan hari terakhir ini sebagian wilayah Indonesia mengalami fenomena suhu panas cukup terik pada siang hari,” ujar Staf Prakiraan Cuaca BMKG Ummul Choir Ohoimas, Senin (2/10/2023).

“Berdasarkan data pengamatan BMKG, suhu maksimum periode 23 hingga 30 September 2023 di beberapa wilayah Indonesia terjadi cukup tinggi dengan kisaran suhu antara 35 sampai 38 derajat celcius pada siang hari,” sambungnya.

Di mana, lanjutnya, suhu maksimum tertinggi di periode tersebut mencapai hingga 38 derajat celcius yakni di Stasiun Semarang Jawa Tengah,yakni pada 25 dan 29 September 2023, serta di Stasiun Kertajati Majalengka pada 28 September 2023.

Ummul Choir mengutarakan, sementara suhu maksimum di wilayah Jabodetabek pada kisaran 35 hingga 37,5 derajat celcius, di mana suhu maksimumnya hingga 37,5 derajat celcius terukur di wilayah Tangerang Selatan pada 29 September 2023.

“Bagaimana cuaca ekstrim panas ini bisa terjadi. Secara umum fenomena panas terik tersebut terjadi dipicu oleh beberapa kondisi atmosfir tersebut. Saat ini di sebagian besar wilayah Indonesia, terutama di Jawa dan Nusa Tenggara, termasuk Jabodetabek didominasi oleh kondisi cuaca cerah dan sangat minim untuk tingkat pertumbuhan awannya, terutama pada siang hari,” cetusnya.

Dampak pada cuaca terik dan masih panjangnya perubahan musim, diimbau kepada masyarakat agar menjaga kesehatan dan banyak minum untuk terhindar dari dehidrasi.

Begitu juga pada petani akan mengalami kekeringan dari dampak fenomena kemarau terik ini. (Oby)

No More Posts Available.

No more pages to load.