LPDB-KUMKM dan GDA Kembangkan Produksi Susu Segar Indonesia

oleh -1277 Dilihat
oleh
banner 468x60

Subang, ebcmedia – Kementerian Koperasi dan UKM (KemenKop UKM) berkomitmen memperkuat produksi susu segar di Indonesia melalui kerja sama antara Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB) KUMKM dengan PT Global Dairi Alami (GDA), produsen MilkLife, untuk mengembangkan ekosistem sapi perah berbasis koperasi.

MenKop UKM Teten Masduki hadir dan menyaksikan penandatanganan MoU antara LPDB-KUMKM bersama GDA di Dawuan, Subang, Jawa Barat, Senin (9/10/2023), yang diharapkan dapat membantu meningkatkan produksi susu sapi segar di Indonesia.

Dalam hal ini LPDB-KUMKM memberikan pembiayaan kepada koperasi sebesar Rp5 miliar sebagai modal kerja untuk penyediaan bibit sapi berkualitas, penyediaan pakan hijauan untuk sapi perah, dan juga bisa untuk pembiayaan sarana produksi para petani yang bergabung bersama koperasi.

Menteri Teten Masduki mengatakan, saat ini petani dan peternak tak bisa berjalan sendiri-sendiri dalam memperkuat koperasi sapi perah dan petani pakan ternak (silase).

“Mereka harus terhubung menjadi supply chain industri. Bersama dengan GDA sepakat membangun kerja sama bagaimana memperkuat  koperasi petani sapi perah ini dengan GDA,” kata MenKop UKM Teten Masduki.

Kerja sama LPDB-KUMKM dengan GDA, merupakan proyek kerja sama yang sangat baik. Dimana, KemenKop UKM menyediakan pembiayaan lewat LPDB, untuk menyalurkannya kepada koperasi yang akan menjadi supply chain dari GDA.

“Karena sudah ada kepastian harga dan kepastian marketnya. Jadi tidak mungkin terjadi kredit macet di LPDB. Kami juga punya KUR Klaster yang dikembangkan lebih besar dari pada kerja sama ini,” ujar MenKop UKM.

Menteri Teten juga menjelaskan dalam memperkuat produksi susu di Tanah Air, ada beragam tantangan yang tak mudah. Mulai dari akses bibit unggulnya hingga suplai makan (pakan ternak) yang baik, dengan melakukan kemitraan dengan petani.

“Contohnya di Subang, ada sekitar 6 ribu hektare lahan milik dimanfaatkan petani untuk ditanam jagung dalam rangka pengembangan kemitraan pangan ternak dalam meningkatkan produksi susu. Sehingga betul-betul industri susu meningkat. Karena saat ini, lifestyle-nya kebutuhan susu segar terus meningkat, bukan lagi susu bubuk impor,” tegas Teten.

Diharapkan dengan program kemitraan yang inklusif ini dapat memberikan peningkatan pendapatan peternak, memastikan pasokan susu yang stabil, dan mendorong inovasi dalam produksi susu.

“Dalam menghadapi semua tantangan tersebut, kerja sama antara pemerintah, industri susu, dan para peternak menjadi kunci sukses. Kami terus berkomitmen untuk bekerja sama dengan semua pihak, mengatasi permasalahan terkait produksi susu dan mencapai target kemandirian susu di Indonesia,” pungkas MenKop UKM.

Di kesempatan yang sama, CEO PT Global Dairi Alami (GDA) Ihsan Mulia Putri mengatakan, pihaknya memperkuat kerja sama permodalan bagi mitra usahanya dengan LPDB-KUMKM dimulai dengan dilakukannya MoU terkait impor sapi perah 200 heads bagi Koperasi Peternak Mitra. Kemudian Kredit Usaha Tebon Jagung bagi Koperasi Tani Mitra.

“Melalui kerja sama ini, GDA ikut serta membantu Pemerintah dalam meningkatkan produksi Susu Segar Dalam Negeri (SSDN). Kami berharap GDA sebagai pemain susu nasional, bersama dengan Pemerintah bisa mewujudkan tujuan tersebut,” ucap Ihsan.(Gio)

No More Posts Available.

No more pages to load.