Waspada, Dinkes DKI Sebut 21 Kasus Virus Monkeypox Tersebar di Jakbar dan Jaksel

oleh -2183 Dilihat
oleh
banner 468x60

Jakarta, ebcmedia – Dinas Kesehatan DKI Jakarta menargetkan vaksinasi untuk 500 orang kelompo yang berisiko tinggi terpapar virus monkeypox.

Hal ini dilakukan untuk mencegah meluasnya penyebaran penyakit yang disebabkan oleh virus tersebut

“Untuk vaksinasi monkeypox sudah kita berikan sejak 23 Oktober, sasarannya 500 orang kita punya 1000 dosis vaksin karena setiap vaksinnya diberikan dua kali. Maka ini kita targetkan 500 orang, ini termasuk petugas laboratorium
memeriksa virus monkeypox. Sampai hari ini yang sudah divaksin ada 442 orang,” ujar Plt Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Ani Ruspitawati, Selasa (31/10/2023).

Dia mengatakan, untuk tahun 2023 ada 21 kasus dan kesemuanya ada di DKI Jakarta, di wilayah Jakarta Barat dan Jakarta Selatan. Untuk itu, pihaknya terus melakukan tracking terhadap kontak erat dari penderita,

“Yang kita lakukan pertama adalah melakukan tracking terhadap kontak erat dari penderita, intinya adalah secara aktif kami ingin menemukan kasusnya,” tambahnya.

Ani menyebutkan, gejala cacar monyet umumnya diawali dengan demam, akan disusul dengan munculnya ruam pada kulit di beberapa bagian tubuh, pembengkakan kelenjar getah bening yang ditemukan di leher dan ketiak.

“Gejalanya ada demam, terus ada ruam- ruam bisa muncul di wajah juga bisa muncul di seluruh tubuh kemudian salah satu ciri khas adalah adanya pembengkakan pada kelenjar linfah dibagian leher dan ketiak,” kata Ani.

Dia menuturkan, setidaknya ada tiga cara untuk mencegah cacar monyet. Pertama, pola hidup bersih dan sehat seperti memakai masker, mencuci tangan dengan sabun serta air mengalir. Kedua, menghindari kontak kulit dan luka. Dan ketiga, berhubungan seksual yang aman, sehat, dan bersih. (Oby)

No More Posts Available.

No more pages to load.