AHRD 2023 Tekankan Pentingnya Pembahasan Isu HAM

oleh -3308 Dilihat
oleh
banner 468x60

Jakarta, ebcmedia – Menteri Luar Negeri RI, Retno Marsudi dalam Pidato Kunci pada 5th ASEAN Human Rights Dialogue (AHRD) 2023 yang diinisiasi dan diselenggarakan oleh Indonesia di ASEAN Headquarters, mengatakan melalui dialog ini kita berupaya menjembatani perbedaan dan membangun pemahaman yang berarti, menekankan pentingnya pembahasan isu HAM di kawasan yang terbuka, konstruktif, dan inklusif.

“Terselenggaranya Dialog HAM ASEAN menunjukkan kedewasaan ASEAN untuk berdialog secara jujur dan terbuka, tanpa naming and shaming. Melalui Dialog ini, kita berupaya menjembatani perbedaan, membangun pemahaman, dan menempa jalan menuju perubahan yang berarti.” kata Menteri Luar Negeri RI, Retno Marsudi di Jakarta, Senin (6/11/2023).

Pertemuan AHRD ke-5 ini merupakan kelanjutan Dialog HAM ASEAN yang sebelumnya diselenggarakan oleh ASEAN Intergovernmental Commission on Human Rights (AICHR) pada tahun 2013, 2014, 2021, dan 2022, sekaligus transisi menjadi kegiatan reguler ASEAN sebagaimana diinstitusionalisasikan melalui ASEAN Leaders’ Declaration on the ASEAN Human Rights Dialogue yang telah diadopsi Para Pemimpin ASEAN pada Konferensi Tingkat Tinggi ke-43 ASEAN pada September 2023 lalu.

 

Lebih lanjut, Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi mengelaborasi tiga hal utama yang menjadi fokus AHRD, yaitu:

Pertama, pentingnya merawat budaya dialog. Hal inilah yang diejawantahkan melalui penyelenggaraan Dialog HAM ASEAN secara berkala sesuai komitmen Para Pemimpin ASEAN dalam KTT ke-43 ASEAN.

Kedua, memperkuat kerangka institusional isu HAM di kawasan. Dialog HAM ASEAN perlu memiliki panduan dalam membahas isu-isu HAM yang cenderung sensitif secara konstruktif dan sesuai melalui pengembangan kerangka acuan AHRD.

Ketiga, mempromosikan inklusivitas dengan memastikan keterlibatan stakeholders HAM. Partisipasi Civil Society Organizations (CSOs) dan institusi-institusi HAM nasional pada Dialog kali ini menunjukkan evolusi kemajuan ASEAN yang perlu terus dijaga dan dipupuk.

Dialog berlangsung konstruktif dengan keterlibatan aktif para peserta dalam berbagi pandangan serta rekomendasi peningkatan kerja sama dan kapasitas untuk mengatasi tantangan HAM di kawasan yang ada saat ini dan akan datang, termasuk berbagai isu seperti kebebasan beragama, hak pekerja migran, business and human rights, lingkungan hidup, hak anak, perempuan, dan penyandang disabilitas, dll.

AHRD adalah forum diskusi dan tukar pandang mengenai perkembangan dan tantangan HAM di kawasan termasuk upaya promosi dan perlindungan HAM masing-masing AMS. (Gio)

No More Posts Available.

No more pages to load.