DKI Jakarta II Jadi Dapil ‘Neraka’ di Pemilu 2024

oleh -1911 Dilihat
banner 468x60

Jakarta, ebcmedia – Pemilu 2024 sudah kurang dari 100 hari lagi.

Bukan hanya capres-cawapres yang sibuk dalam menyiapkan peluru untuk menghadapi Februari nanti, tetapi juga sejumlah caleg dari setiap partai berbondong-bondong menyiapkan strategi untuk memenangkan setiap kursi legislatif di pusat maupun daerah.

Setiap caleg yang akan berkontestasi di Pemilu 2024 tidak hanya bersaing dengan partai, tetapi juga bersaing dengan caleg sesama partainya sendiri.

Salah satu Daerah Pilihan (Dapil) yang banyak direbutkan adalah Dapil DKI Jakarta II.

Dapil DKI Jakarta II diberi status sebagai ‘Dapil Neraka’ dengan meliputi wilayah Jakarta Selatan, Jakarta Pusat, dan Luar Negeri.

Sebutan ‘Dapil Neraka’ disematkan bukan hanya karena meliputi daerah pilihannya saja tetapi juga dapil tersebut berisi caleg-caleg dengan berbagai macam latar belakang dari banyak partai.

Mulai dari incumbent atau petahana, menteri, politikus senior, elite partai politik, hingga publik figur.

Dapil DKI Jakarta II menyediakan sejumlah tujuh kursi anggota DPR yang diperebutkan oleh 125 caleg dari 18 partai politik.

Dapil DKI Jakarta II dipenuhi nama-nama tenar seperti Himmatul Aliyah caleg petahana dari Partai Gerindra yang punya nomor urut 1. Selain petahana, Gerindra juga mencalonkan komedian popular Harabdu atau biasa dikenal dengan Bedu.

Di PDIP, Masinton Pasaribu sebagai petahana Kembali siap untuk bertarung Bersama Eriko Sotarduga yang juga petahana.

Selain petahana, PDIP juga memajukan mantan vokalis Dewa-19 Once Mekel di Dapil II Bersama Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi.

Tidak mau kalah, PKB mencalonkan Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah sebagai caleg dengan nomor urut 1.

Golkar kembali mencalonkan Christina Aryani sebagai petahana di Pemilu 2024, selain itu ada nama baru seperti Muhammad Ainul Yakin yang merupakan Ketua Gerakan Pemuda Ansor DKI Jakarta.

PKS kembali mencalonkan Hidayat Nurwahid sebagai petahana. NasDem mencalonkan politikus senior Ahmad Effendi Choirie dan artis senior Okky Asokawati.

Di PAN terdapat nama Adhyaksa Dault selaku mantan Menpora, public figure kondang Uya Kuya, serta dokter dan juga artis, Lula Kamal yang siap bertempur di Pemilu 2024.

PSI mencalonkan Ade Armando sebagai caleg. Ada juga Perindo yang menempatkan istri Ketua Umum Perindo, Liliana Tanoesoedibjo dan jurnalis senior Prabu Revolusi di daftar caleg 2024.

Terdapat juga Partai Hanura yang mencalonkan legenda bulutangkis Indonesia, Icuk Sugiarto di Pemilu 2024. Partai Demokrat juga ikut kembali mencalonkan petahananya, Melani Leimena Suharli.

Dari data KPU, Dapil DKI Jakarta II jumlah daftar pemilih tetap (DPT) sebanyak 4.346.876 pemilih yang meliputi DPT di Jakarta Selatan sebanyak 1.766.049, Jakarta Pusat sebanyak 830.352 dan luar negeri sebanyak 1.750.474.

Sementara, pada Pemilu 2019 lalu sebanyak lima partai berhasil mengirimkan calegnya ke bangku Senayan.

Partai itu di antaranya PDIP yang meloloskan dua calegnya Eriko Sotarduga dengan perolehan suara sebanyak 104.468 dan Masinton Pasaribu dengan perolehan suara 82.891.

Gerindra,Demokrat, dan Golkar hanya mampu mengirimkan satu calegnya di Dapil DKI Jakarta II ini.

Demokrat berhasil mengirimkan Melani Leimena dari Demokrat yang berhasil meraih 36.157 suara.

Gerindra menempatkan Himmatul Aliyah sebagai istri dari Sekjen Gerindra Ahmad Muzani dengan perolehan suara sebanyak 92.289. Golkar menempatkan satu calegnya Christina Aryani yang memperoleh 26.159 suara.

PKS kembali menempatkan Hidayat Nur Wahid yang juga seorang petahana. Nur Wahid pada 2019 bahkan mendapatkan perolehan suara terbanyak di Dapil DKI Jakarta II dengan jumlah 281.372 suara. Selain HNW, rekan separtainya Kurniasih Mufidayati berhasil menduduki kursi senayan setelah memperoleh suara sebanyak 24.294.

Terakhir, ada Tsamara Amany dari PSI yang juga lolos di Dapil DKI Jakarta II karena memperoleh suara sebanyak 140.057. namun, dirinya gagal menduduki kursi Senayan karena PSI pada tahun 2019 tidak mampu mencapai ambang batas parlemen (Parliamentery Treshold) sebesar empat persen. (Dian)

No More Posts Available.

No more pages to load.