Jakarta, ebcmedia – Wakil Ketua Dewan Pembina DPP PSI Grace Natalie ikut buka suara terkait dana kampanye Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang hanya sebesar Rp180.000.
Menurut Grace transaksi dana kampanye masih berjalan dan masih proses penginputan hingga finalisasi atau pelunasan.
“Pelaporan ini masih berjalan, ada transaksi berjalan yang belum pelunasan. Ini akan kami input ketika sudah pelunasan, kami input bila sudah melakukan pembayaran dan kami terima bukti kuitansinya,” ujar Grace dalam keterangan resmi di Jakarta, pada Kamis ( 11/1/2024).
Lanjut Grace, finalisasi dana akan terlihat di Laporan Penerimaan dan Pengeluaran Dana Kampanye (LPPDK) setelah masa kampanye Pemilu 2024 selesai.
“Sekali lagi, laporan belum final, kami masih melakukan pendataan. Data yang ada di KPU adalah dokumen yang belum selesai dan masih akan terus berkembang,” pungkasnya.
Grace menegaskan PSI akan melaporkan seluruh dana baik dana yang masuk maupun dana yang keluar untuk kampanye sesuai dengan aturan yang berlaku.
Sementara itu, terkait minimnya dana PSI yang digunakan untuk kampanye ini mendapatkan perhatian dari Ketua Bawaslu, Rahmat Bagja.
Menurut Bagja tidak logis jika suatu partai hanya mengeluarkan dana sebesar Rp180.000 saja untuk kampanye di banyak tempat.
“Kan tidak rasional kalau masih tetap Rp180.000. Loh ini ke mana? Mereka kampanye di mana-mana, kok tidak ada laporannya? Itu kan tidak logis dan tidak rasional,” ujar Bagja.
Bagja meminta kepada partai politik untuk terus mengupdate penerimaan maupun pengeluaran dana yang nantinya bisa diakses melalui Laporan Penerimaan dan Pengeluaran Dana Kampanye (LPPDK). (Dian)