YLKI Tolak Wacana Pungutan Dana Pariwisata Penumpang Pesawat

oleh -225 Dilihat
oleh
banner 468x60

Jakarta,ebcmedia-Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) menolak wacana pemerintah yang akan mengenakan pungutan pada penumpang pesawat untuk dana pariwisata.

“Ini wacana yang tidak kreatif, tidak produktif, bahkan menggelikan. Karena itu wacana ini harus ditolak!” tegas Ketua Pengurus Harian YLKI, Tulus Abadi melalui keterangan tertulis yang diterima ebcmedia, Rabu (24/4/2024).

Tulus mengutarakan, sangat boleh jadi pungutan ini bisa mendapatkan teguran keras dari International Civil Aviation Organization (ICAO), yaitu organisasi penerbangan sipil internasional yang merupakan bagian dari badan khusus PBB. Karena, ada ketentuan dari ICAO “no service no charge”.

“Artinya, pungutan dana pariwisata tidak memberikan pelayanan apapun pada penumpang pesawat. Apalagi tidak semua penumpang pesawat adalah tujuan pariwisata,” jelas Tulus.

Menurutnya, pungutan ini juga akan menyebabkan tiket pesawat makin setinggi langit. Hal ini tidak sejalan dengan upaya pemerintah, yang katanya akan menurunkan harga tiket pesawat.

Lha…ini malah menaikkan tiket pesawat dengan cara memberikan pungutan dana pariwisata,” tukasnya.

Tahap Kajian

Sebelumnya, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno menyampaikan bahwa pemerintah ada berencana untuk mengadakan rapat terkait wacana pungutan dana pariwisata melalui tiket pesawat. Namun, Sandi meminta masyarakat untuk tidak khawatir terkait apapun hasil rapat yang akan datang. Karena, hingga saat ini belum ada keputusan apapun terkait pungutan tersebut dari pemerintah

Sandi berjanji untuk tidak membebani masyarakat dengan membanderol harga tiket yang lebih tinggi demi pungutan dana pariwisata berkelanjutan tersebut. Terlebih, ia kerap mendapat masukan soal harga tiket penerbangan domestik yang lebih mahal daripada internasional.

“Pungutan dana pariwisata ini masih dalam proses kajian sebelum diputuskan untuk diimplementasikan,” kata Sandi dalam acara temu media daring ‘The Weekly Brief with Sandi Uno’, Senin (22/4/2024).

Selain itu, lanjutnya, pihaknya juga tengah menyediakan sejumlah opsi. Jika pungutan dana melalui tiket pesawat ini akan diterapkan, Sandi berjanji akan memberikan transparansi seluas-luasnya bagi masyarakat, yakni melalui laporan berkala.

Mengenai dana pariwisata, Sandi menerangkan bahwa rencana yang dicanangkan oleh pemerintah ini adalah dana abadi untuk tujuan pariwisata, yakni pemasaran pariwisata, penyelenggaraan acara berkualitas dan berkelanjutan dalam skala internasional, hingga promosi.

Terkait sumber awal, dana pariwisata berkelanjutan ini akan diambil dari anggaran pemerintah dan membentuk seperti dana abadi. (Rief)

 

No More Posts Available.

No more pages to load.