Turut hadir Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan Kabupaten Sukoharjo, Bagas Windaryatno, Babinsa, Babinkamtibmas, kepala POPT, penyuluh pertanian, dan para petani setempat. Kegiatan percepatan tanam di Desa Karakan dilaksanakan di luas lahan tanam 176 hektar.
Suwandi menyampaikan, sesuai harapan Menteri Pertanian Amran Sulaiman untuk melaksanakan sistem pertanian yang baik, salah satunya mengatur jarak panen ke tanam selama 14 hari. Kementerian Pertanian juga menginventarisir bantuan untuk para petani, seperti alsintan, pompanisasi, pupuk, dan lainnya.
Menurut Suwandi, torehan keberhasilan Kabupaten Sukoharjo dalam menerapkan IP 400, menjadi daya tarik petani dari daerah lain untuk belajar di daerah ini.
“Ini berkat kerja keras unsur Pemerintah Kabupaten Sukoharjo, termasuk kerja keras Pak Kadis, Babinsa, Babinkamtibmas, kepala POPT, penyuluh, dan para petani,” kata Suwandi.
Kadis Pertanian dan Perikanan Kabupaten Sukoharo, Bagas Windaryatno menyampaikan terima kasih kepada Menteri Pertanian Amran Sulaiman dan Dirjen Tanaman Pangan Suwandi yang terus mendukung sektor pertanian di Sukoharjo.
“Saat ini kami secara bersama-sama Dirjen Tanaman Pangan, Bapak Suwandi melakukan upaya percepatan tanam untuk mengejar produksi, sehingga Kabupaten Sukoharjo tetap menjadi penyangga pangan, khususnya di Jawa Tengah. Terima kasih Pak Menteri Pertanian dan Pak Dirjen Tanaman Pangan atas dukungannya, insya Allah pupuk di sini juga aman,” ujar Bagas.
Pencegahan OPT
Dalam kesempatan bincang-bincang, Suwandi menyampaikan bahwa sampai akhir Juni 2024 ada panen padi. Karena itu, petani segera menghubungi Kepala Cabang Bulog Sukoharjo untuk mengecek kadar air padi hasil panen.