Kementan Maksimalkan Potensi Lahan Rawa Lebak di Prabumulih

oleh -137 Dilihat
oleh
banner 468x60

Prabumulih,ebcmedia-Kementerian Pertanian terus mengupayakan optimalisasi lahan pertanian di Indonesia. Salah satunya di lahan-lahan rawa.

Direktur Jenderal Tanaman Pangan, Kementerian Pertanian, Suwandi mengatakan, lahan pertanian di Indonesia terdiri dari berbagai kriteria, seperti lahan persawahan, lahan gambut, lahan tadah hujan, hingga lahan rawa. Masing-masing jenis lahan ini bisa dikelola sebagai lahan pertanian. Namun, disesuaikan dengan varietas padi yang ditanam di masing-masing jenis lahan pertanian tersebut.

Seperti saat Dirjen Tanaman Pangan, Suwandi meninjau area lahan pertanian jenis rawa lebak di Kelurahan Payupatat, Kecamatan Prabumulih Barat, Kota Prabumulih, Provinsi Sumatera Selatan, Kamis (30/5)2024).

Suwandi menerangkan, lahan rawa Lebak Prabumulih Barat, umumnya menggunakan padi lokal varietas Melati dan Ciherang.

Kelompok Tani (Poktan) Subi-11, misalnya, menanam padi Melati di lahan seluas 183 hektar dengan produksi rata-rata 5 ton per hektar.

“Poktan Subi-11 sudah menerapkan pola pertanian IP 100 setahun sekali panen,” kata Suwandi.

Sementara Poktan Subi Melintang juga menerapkan pertanian IP 100, dengan menanam padi lokal Melati dan Ciherang di lahan seluas 25 hektar.

“Rata-rata produksi padi 5 ton per hektar. Bahkan ada pula 5 ton per setengah hektar,” terang Ketua Poktan Subi Melintang, Nahi saat menjelaskan kepada Dirjen Tanaman Pangan Suwandi.

Suwandi juga melakukan peninjauan lahan pertanian rawa lebak di Kecamatan Cambai seluas 24 hektar.

Secara umum, kata Suwandi, luas lahan rawa lebak di Kota Prabumulih 240 hektar.

Saat melakukan bincang-bincang bersama Kepala Dinas Pertanian Kota Prabumulih Alfian, SP., Babinsa, Poktan, dan unsur Forkopimda Prabumulih lainnya, Suwandi menekankan program percepatan tanam di Prabumulih. Langkah ini sebagai tindak lanjut arahan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, yakni Program Percepatan Tanam dan Gerakan Pengendalian Hama. Di mana terdapat tiga kunci sukses dalam bertani yang mendukung berjalannya program besutan Mentan Amran tersebut, yakni sukses dalam olah tanah, sukses dalam persemaian dan sukses dalam pertanaman. (Rief)

No More Posts Available.

No more pages to load.